Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rizal Ramli: Upaya Stabilkan Rupiah Masih Minus Terobosan Sektor Fiskal Dan Riil

SELASA, 27 NOVEMBER 2018 | 21:16 WIB | LAPORAN:

Jalannya perekonomian Indonesia bisa diibaratkan seperti mengendalikan dua mesin pesawat yakni sektor moneter dan fiskal serta sektor riil.  

Ekonom senior Indonesia Dr. Rizal Ramli melihat, ekonomi nasional saat ini masih timpang karena tidak dikendalikan secara berbarengan.

"Harus dipuji mesin pertama di bawah pimpinan Gubernur BI Perry Warjiyo sangat pro aktif dan ahead of the curve untuk stabilkan rupiah. Tapi mesin kedua payah, tidak ada terobosan di sektor fiskal dan riil," jelasnya kepada redaksi, Selasa (27/11).


Rizal Ramli mengingatkan bahwa kepincangan peran akan berdampak pada stagnasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5 persen yang terus berlanjut. Pasalnya hanya menjadikan kebijakan moneter sebagai andalan utama.

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu mengapresiasi perjanjian cross currency swap atau pertukaran pokok dan suku bunga mata uang antara BI dengan bank nasional Tiongkok beberapa waktu lalu senilai USD 28,8 miliar atau 200 miliar Yuan.

"Untuk China bagus karena memperkuat posisi yuan meningkatkan hubungan bisnis dengan Indonesia. Untuk Indonesia membantu stabilkan nilai tukar rupiah, kurangi peranan dolar Amerika Serikat dalam transaksi valuta," jelas Rizal Ramli.

Dia memastikan, upaya BI tersebut tidak akan membawa banyak perubahan terhadap valuta asing jika tidak dibarengi dengan terobosan di sektor riil.   

Untuk itu, Rizal Ramli mengimbau pemerintah agar berupaya meningkatkan pengelolaan sektor riil. Agar bisa sejalan dengan upaya-upaya menguatkan nilai tukar rupiah.   

"Supply valuta tidak akan berubah kecuali ada terobosan berarti di sektor riil. Impact dan implikasi geopolitiknya perlu diperjelas," tegasnya. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya