Berita

Foto/Repro

Bisnis

Indonesia Bidik Pasar Belarus

MINGGU, 25 NOVEMBER 2018 | 02:30 WIB | LAPORAN:

Indonesia membidik Belarus sebagai pasar baru ekspor. Upaya tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan serangkaian kegiatan, yaitu forum dan temu bisnis, seminar tentang ekonomi, dan Festival and Expo Indonesia-Belarus di Minsk, Belarus pada 22-25 November 2018.

Kegiatan dalam rangka peringatan 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Belarus ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Federasi Rusia merangkap Repubik Belarus berkedudukan di Moskow (KBRI Moskow) yang didukung oleh Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Luar Negeri Belarus, KADIN Belarus dan Belarusian State University.

Forum bisnis Indonesia-Belarus yang bertemakan Expanding Indonesia and Belarus Business and Networks diikuti oleh para pelaku bisnis Indonesia dan Belarus. Dari Indonesia turut serta tujuh perusahaan, yaitu Arta Graha Group, PT. Kapal Api Global, PT. Multi Strada Arah Sarana, PT. Anugerah Bersama, PT. Dua Kelinci, PT. Rodamas, dan Global MICE Indonesia.


Hadir juga pejabat dari Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Luar Negeri Belarus, dan National Agency of Investment and Privatization Belarus sebagai pembicara.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi mengatakan langkah ini sebagai salah satu terobosan untuk lebih meningkatkan ekpor Indonesia di pasar non tradisional melalui Belarus. Walaupun hanya berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, Belarus dapat dijadikan pintu masuk ke Eurasian Economic Union (EAEU) yang berpenduduk sekitar 183 juta jiwa dan juga Uni Eropa.

Dubes Wahid berharap adanya tindak lanjut kesepatan bisnis para pelaku usaha kedua negara sehingga turut meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Belarus dalam menyeimbangkan nilai perdagangan kedua negara yang saat ini defisit bagi Indonesia.

"Dari total perdagangan 205,3 juta dolar AS, defisit kita sekitar 201 juta dolar AS. Oleh karena itu, kita harus aktif masuk pasar Belarus," kata Dubes Wahid dalam keterangan yang diteruskan Fungsi Pensosbud KBRI Moskow.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan Indonesia-Belarus tahun 2017 sebesar 205,3 juta dolar AS, naik 23,27% dari tahun 2016. Defisit di pihak Indonesia karena Indonesia mengimpor dari Belarus sejumlah produk, seperti bahan pembuat pupuk (potasium) dan kendaraan berat (dump truck). Sedangkan ekspor Indonesia ke Belarus, antara lain produk makanan, perikanan, karet alam dan minyak sawit.

Ketua KADIN Belarus, Vladimir Ulakhovich yang hadir pada forum bisnis tersebut mendukung penyelenggaraan bisnis forum, festival dan pameran ini untuk lebih mengenal potensi satu sama lainnya dan kerja sama jangka panjang, khususnya di bidang industri. Menurutnya, Indonesia adalah negara kunci dan aktif, serta pasar potensial di kawasan ASEAN.

Di forum bisnis, para pelaku usaha Indonesia melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha setempat. Untuk lebih memperkenalkan bidang usaha dan produknya, pada festival dan pameran ditampilkan produk-produk, seperti ban dari PT. Multi Strada Arah Sarana, herbal dan kopi dari PT. Anugerah Bersama, berbagai jenis bumbu masak, tepung dan saus sambal dari PT. Rodamas. PT. Dua Kelinci memperkenalkan produk makanan dan Kapal Api Global produk kopi, serta Global MICE Indonesia memamerkan mebel. Di festival dan pameran juga dilakukan pertemuan, dan presentasi bisnis oleh para pelaku usaha Indonesia, termasuk Kementerian Pariwisata RI mengenai potensi pariwisata Indonesia.

Herinyandri, Direktur PT. Anugerah Bersama menyampaikan adanya peluang bisnis dengan diperolehnya mitra dari Belarus yang membutuhkan produk herbal. Sedangkan Agus Muslim Yusuf, Regional Manager PT. Multistrada Arah Sarana mengatakan berhasil menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan distributor spare part Belarus untuk pasokan ban ke Belarus. Nilai transaksi tahap awal antara 500-600 ribu dolar AS setahun. PT. Multistrada Arah Sarana dengan merek Archilles juga sudah masuk pasar Rusia atas upaya KBRI Moskow melalui Festival Indonesia di Moskow.

Sementara itu, pada seminar 25 Years of Indonesia-Belarus Economic Relations: Opportunities and Challenges dibicarakan perkembangan terkini hubungan Indonesia dan Belarus. Seminar dihadiri oleh para mahasiswa dan staf pengajar Belarusian State University, serta tamu undangan lainnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya