Lukas Enembe bersama staf Inalum/Dok
. Holding industri pertambangan, PT Inalum Persero dengan Pemprov Papua telah bertemu untuk membahas alokasi 10 persen saham PT. Freeport Indonesia yang ditargetkan selesai akhir tahun 2018.
Corporate Communications and Government Relations Inalum, Rendi A. Witular mengatakan, musyarawah yang digelar bersama perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, PT Danareksa Persero, kantor hukum HPRP Danton dengan Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe dan jajarannya itu berjalan dinamis dan kondusif.
Pertemuan diadakan di Gedung Negara, Jayapura pada Kamis (22/11) lalu.
"Inalum sangat memahami aspirasi yang disampaikan Gubernur dalam pertemuan tersebut dan akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Mimika untuk mencari kesepakatan yang terbaik," tutur Rendi melalui siaran pers, Sabtu (23/11).
Menurut Rendi, keputusan pemerintah pusat dan Inalum untuk mengalokasikan 10 persen saham PTFI untuk Pemerintah Daerah Papua didasari oleh niat yang baik. Tujuannya agar masyarakat Papua memperoleh manfaat yang maksimal dari hasil operasional PTFI.
Sesuai kesepakatan induk tentang pengambilan saham divestasi 51 persen PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 12 Januari 2018, lanjut PT Indocopper Investama (PTII) akan menjadi Perseroan Khusus yang dimiliki oleh Holding Industri Pertambangan, PT Inalum Persero dan BUMD Pemerintah Daerah Papua.
Perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kementrian BUMN, PT Inalum Persero, Danareksa dan HPRP Danton berfoto bersama Gubernur Papua dan jajarannya usai pertemuan untuk membahas proses alokasi 10% saham PTFI untuk Pemerintah Daerah Papua di Gedung Negara, Jayapura/Dok
Kesepakatan induk ini ditandatangani antara pemerintah pusat, Pemprov Papua, Pemerintah Kabupaten Mimika, dan Inalum.
"Pertimbangan menggunakan PTII sebagai Perseroan Khusus adalah mekanisme yang paling efisien secara finansial, legal dan perpajakan bagi semua pemegang saham, termasuk Pemprov Papua dan Pemkab Mimika," kata Rendi.
Rendi menerangkan, PTII saat ini memiliki 9.36 persen saham di PTFI. Perusahaan tersebut 100 persen dimiliki oleh Freeport McMoRan sejak 2002. Setelah proses divestasi selesai nanti, 100 persen saham PTII akan dimiliki oleh Inalum, sebelum nantinya dijadikan Perseroan Khusus untuk menampung saham Pemerintah Daerah.
Adapun penggantian nama dari PT Indocopper Investama, akan menjadi pertimbangan Inalum dan Pemerintah Daerah.
"Inalum akan menunggu kesepakatan antara Pemerintah Propinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika mengenai struktur kepemilikan saham dalam BUMD yang akan dibentuk bersama," tutup Rendi.
[rus]
Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26
Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25
OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11
Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42
Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35
Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24
Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun
Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56
Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran
Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32
Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55
Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28
Selengkapnya