Berita

Foto: Net

Politik

Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah Harus Peduli Problem Kebangsaan

KAMIS, 22 NOVEMBER 2018 | 17:36 WIB | LAPORAN:

Pemuda Muhammdiyah (PM) akan menggelar Muktamar XVII pada 25-28 November 2018 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ketua Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta, Syahrul Hasan menyebutkan, ada dua hal menarik dalam muktamar kali ini.

"Pertama ini di Jogja, yang diasumsikan sebagai ibukotanya Muhammadiyah dalam tanda kutip, sehingga ghiroh bermuktamarnya akan lebih tinggi lagi dan bisa menghasilkan organisasi yang punya dampak lebih besar bagi umat," tutur Syahrul dalam keterangannya, Kamis (22/11).   


Kedua, lanjut dia, muktamar ini berbarengan dengan Pemilu sehingga ada ekses.

"Ya karena ini ormas besar, ormas yang dilirik banyak orang, sehingga menjadi perhatian dari berbagai kalangan. PM hari ini dinilai mempunyai posisioning yang lebih baik dari sebelumnya, dalam konteks jaringan dan organisasian," terangnya.

Syahrul juga menjelaskan, salah satu substansi muktamar ini adalah memilih seorang ketua umum dan formatur yang terdiri dari 12 orang. Hingga kini sudah ada enam calon ketum PM yang siap maju bertarung.

"Ada Faisal, Andi Fajar, Cak Sukron, Cak Labib, Cak Nanto, Ahmad Fanani. Saya kira semua mempunyai kualifikasi yang baik,"sebut dia.

Ia mengingatkan, kepemimpinan yang dilahirkan muktamar PM harus hirau terhadap berbagai problem kebangsaan dan keumatan. Ketimpangan sosial, intoleransi, ekstrimisme, kebodohan, kemiskinan, oligarki ekonomi dan politik, serta perilaku buruk elit politik masih jadi kemelut bangsa hingga kini. 

"Saya kira dalam perspektif memilih pemimpin kawan-kawan sudah paham betul tipologi apa yang diinginkan karena teman-teman ingin membawa PM lebih besar dari kondisi hari ini," imbuhnya.

Dari enam figur tersebut, menurut dia, sebetulnya sudah kelihatan mana yang punya keberpihakan dan keinginan membesarkan organisasi secara kolektif kolegial.

"Teman-teman sudah memahami itu. Siapa yang selama ini, selama periode terakhir ini baik di lingkungan Pemuda Muhammadiyah atau lintas ortom (organisasi otonomi) mau bekerja bersama-sama mendorong kader AMM di ranah kebangsaan, di level masing-masing dari Sabang sampai Merauke," kata Syahrul seolah memberi isyarat.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya