Berita

Mohammed Bin Salman/Reuters

Dunia

Pasca Pembunuhan Khashoggi, Putra Mahkota Dapat Penolakan Dari Anggota Kerajaan?

SELASA, 20 NOVEMBER 2018 | 11:45 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kasus pembunuhan wartawan senior Jamal Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul Turki bulan lalu mengubah pandangan sejumlah anggota keluarga kerajaan Saudi terkait suksesi kursi kerajaan.

Kasus yang membuat kehebohan di ranah internasional dan menyeret nama Putra Mahkota Mohammad Bin Salman (MBS) itu membuat sejumlah anggota keluarga kerajaan Saudi resah dan berupaya mencegah MBS untuk menjadi Raja Saudi berikutnya.

Begitu kabar yang dimuat oleh Reuters awal pekan ini (Selasa, 20/11) dengan mengutip informasi dari tiga sumber anonim yang dekat dengan istana kerajaan Saudi.


Sumber tersebut mengatakan bahwa puluhan pangeran dan sepupu dari cabang-cabang kuat dari keluarga Al Saud ingin melihat perubahan dalam garis suksesi kerajaan. Namun mereka tidak akan bertindak selama Raja Salman yang juga merupakan ayah dari MBS, masih hidup.

Para anggota keluarga kerajaan yang resah itu mengakui bahwa raja tidak mungkin berbalik melawan putra kesayangannya.

Sebaliknya, masih kata sumber yang sama, mereka mendiskusikan kemungkinan dengan anggota keluarga lain bahwa setelah kematian raja, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz yang berusia 76 tahun, yang adalah adik laki-laki Raja Salman dan paman putra mahkota, berpotensi mengambil alih tahta.

Sumber Saudi yang dikutip Reuters itu menyebut bahwa Pangeran Ahmed sendiri adalah satu-satunya saudara laki-laki Raja Salman yang masih hidup. Dia berpotensi mendapat dukungan dari anggota keluarga, aparat keamanan dan beberapa kekuatan Barat.

Sumber yang sama mengatakan bahwa Pangeran Ahmed adalah salah satu dari hanya tiga orang di Dewan Allegiance, yang terdiri dari anggota senior keluarga yang berkuasa, yang menentang MBS menjadi putra mahkota pada 2017. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya