Berita

BPOM/Net

Kesehatan

Indonesia Akan Berbagi Ilmu Vaksin Di Forum OKI

SENIN, 19 NOVEMBER 2018 | 22:27 WIB | LAPORAN:

Perwakilan 32 negara dari total 57 anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memastikan hadir dalam Pertemuan Pertama Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Negara-negara OKI yang diselenggarakan 20-21 November di Jakarta.

Demikian disampaikan Kepala BPOM Penny K. Lukito saat konferensi pers bersama Kementerian Luar Negeri dan PT Bio Farma di Kantor BPOM, Jakarta, Senin (19/11).

"Tujuan kami menggelar acara ini untuk menghasilkan kesepakatan terkait strategi perkuatan kolaborasi otoritas regulatori obat negara OKI dalam rangka mempercepat kemandirian obat dan vaksin di negara OKI," jelas Penny.

Menurutnya, pertemuan yang mengambil tema 'Perkuatan Kolaborasi antar Kepala Otoritas Regulatori Obat Negara OKI Menuju Kemandirian Obat dan Vaksin' itu sangat penting dan strategis sebagai forum berbagi pengetahuan, bertukar informasi, dan membangun jejaring dalam menjalankan fungsi regulatori mewujudkan ketersediaan obat yang aman, berkhasiat, dan bermutu.

Juga penting bagi Indonesia, utamanya BUMN PT Bio Farma karena sudah ditunjuk sebagai Center of Excellence (CoE) bidang vaksin bagi negara-negara OKI.

"PT Bio Farma memiliki produk vaksin terbanyak yang mendapatkan prekualifikasi dari WHO sehingga diizinkan menyuplai vaksin ke sejumlah negara, termasuk ke 48 negara OKI," ujar Penny.

Selain itu, Indonesia memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepemimpinan intelektualnya di keanggotaan OKI dalam bidang vaksin.

"Kapasitas membuat obat dan vaksin di OKI masih lemah. Dengan demikian kita bisa sharing knowledge dengan adanya forum ini," ujar Penny.

Adapun, hasil dari forum nanti antara lain adalah adanya deklarasi Jakarta yang akan menjadi semacam payung kegiatan kerja sama dari para kepala BPOM negara-negara OKI. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya