Berita

Migran yang bertahan di dalam kapal/Al Jazeera

Dunia

Takut Disiksa Di Libya, Puluhan Migran Enggan Turun Dari Kapal Kargo

SENIN, 19 NOVEMBER 2018 | 10:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Puluhan migran yang diselamatkan dari kapal kargo di Mediterania menolak turun ketika kapal tersebut berlabuh di pelabuhan Libya.

Mereka mengatakan bahwa mereka lebih baik mati daripada dipaksa untuk turun di Libya. Mereka khawatir mereka akan disandera dan disiksa oleh penyelundup.

Kapal kargo berbendera Panama, Nivin itu sendiri diketahui membawa puluhan migran ke Misrata pada 8 November lalu. Kapal kemudian berlabuh di Libya sejak 10 November lalu.


Menurut pernyataan PBB yang dikutip kantor berita AFP, mereka berasal dari Ethiopia, Eritrea, Sudan Selatan, Pakistan, Bangladesh, dan Somalia.

Setelah diselamatkan dari Mediterania, sebanyak 14 orang termasuk anak-anak tanpa pendamping dan seorang ibu dan bayi meninggalkan kapal untuk dibawa ke pusat penahanan resmi di Libya.

Namun sebanyak 77 migran lainnya menolak turun dan bertahan di dalam kapal hingga akhir pekan kemarin (18/11), yang merupakan hari kedelapan sejak kapal berlabuh.

Kelompok kampanye Amnesty International mengatakan bahwa mereka yang diselamatkan tidak boleh dipaksa untuk turun ke pusat penahanan Libya di mana mereka bisa menghadapi penyiksaan dan pelecehan lainnya.

"Berdasarkan hukum internasional, tidak ada yang harus dikirim ke tempat di mana hidup mereka berisiko," tambah Amnesty seperti dimuat BBC.

Libya sendiri diketahui adalah pusat transit utama bagi para penyelundup yang berusaha membawa migran tidak berdokumen ke Eropa. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya