Berita

Hotel Intercontinental Shanghai Wonderland/AFP

Dunia

Shanghai Resmikan Hotel Bawah Tanah Di Bekas Tebing Tambang

SENIN, 19 NOVEMBER 2018 | 02:03 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ketika negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk membangun gedung pencakar langit tertinggi, kota Shanghai di China memiliki pandangan yang berbeda.

Setelah hampir 10 tahun pembangunan, Shanghai akhirnya merilis untuk publik hotel earthscraper atau hotel yang dibangun secara vertikal di sepanjang tebing tambang bawah tanah yang dipenuhi air.

Dengan biaya dua miliar yuan, hotel setinggi 88 meter ini terletak di distrik Songjiang. Hotel yang diberi nama Intercontinental Shanghai Wonderland ini juga dikenal sebagai Shimao Quarry Hotel.


Hotel ini memiliki kamar-kamar dengan pemandangan tebing yang memungkinkan para tamu untuk menatap ke dalam jurang.

Menurut arsitek Inggris Martin Jochman yang mendesain hotel, ini adalah pertama kalinya dia mengubah tambang yang ditinggalkan menjadi hotel yang indah dan mewah di bawah tanah.

"Ini adalah kesempatan unik yang memberi saya beberapa ide yang sangat menarik untuk membentuk kembali hubungan antara kota dan alam," ujarnya kepada Xinhua.

Kamar di hotel tersebut disewakan dengan kisaran harga 3.400 hingga 3.800 yuan per malam, atau setara dengan sekitar 7,2 juta hingga 8 juta rupiah.

Dua dari 18 lantai hotel berada di atas tanah, sementara dua yang terendah sepenuhnya tenggelam oleh sebuah danau yang menempati sisa tambang besar.

Hotel tersebut memiliki 336 kamar serta restoran dan fasilitas olahraga serta rekreasi, termasuk panjat tebing dan bungee jumping.

Jochman, arsitek utama proyek yang juga mendesain Burj Al Arab di Dubai, mengatakan bahwa properti baru itu dirancang untuk menyatu dengan lingkungan alaminya.

Di samping hotel, di permukaan tanah, ada taman hiburan yang mewah. Selain itu, danau di bawah tanbang itu juga akan digunakan untuk olahraga air dan kegiatan petualangan lainnya.

Perusahaan juga berencana membangun pusat perbelanjaan di situs tahun depan. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya