Berita

Benny Rachman (tiga dari kiri) bersama pembicara seminar Sustainable Development Goals Energi dan Pangan/RMOL

Capaian Spektakuler Ketahanan Pangan Nasional

MINGGU, 18 NOVEMBER 2018 | 00:55 WIB | LAPORAN:

Pangan merupakan prioritas utama bangsa dan menjadi urusan wajib, bukan urusan pilihan. Dalam mewujudkannya pemerintah menekankan pada sistem ketahanan pangan yang terintegrasi dari tiga subsistem, yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan.

Demikian dijelaskan oleh Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Benny Rachman dalam acara Seminar Sustainable Development Goals Energi dan Pangan di Aula Barat ITB, Bandung, Sabtu (17/11).

Seminar yang diselenggarakan Keluarga Mahasiswa Islam (Kamil) Pascasarjana ITB ini untuk mengetahui strategi kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian dan peningkatan daya saing pertanian di Indonesia.

"Dalam upaya pencapaian ketahanan pangan, banyak kendala yang dihadapi oleh bangsa ini baik lingkup global dan nasional. Di lingkup global misalnya, negara-negara dunia konsentrasi pada pencapaian tujuan pembangunan Sustainable Development Goals (SDGs)," ujar Benny yang mewakili Kepala Badan Ketahanan Pangan.

Menurutnya, dalam upaya pencapaian SDGs, Kementan berkomitmen dalam pencapaian tiga target utama, yaitu No Poverty, Zero Hunger, dan Responsible Consumption and Production.

"Di lingkup nasional ada sembilan tantangan yang bisa dikelompokkan menjadi tiga warna. Warna merah berarti prioritas pertama meliputi infrastruktur, subsidi, dan sumberdaya petani. Warna hijau merupakan prioritas kedua meliputi konversi lahan, koordinasi lintas sektor, dan pembiayaan petani, dan warna kuning merupakan prioritas lanjutan yaitu kelembagaan petani, iklim, dan kualitas panen," ujar Benny.

Tidak hanya sebatas itu saja, lanjut Benny, tantangan pencapaian ketahanan pangan juga dapat dilihat dari peta kerentanan dan ketahanan pangan atau yang lebih dikenal dengan nama Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA).

"Kalau kita lihat bersama, sebagian besar tantangan ketahanan pangan kita berapa pada wilayah timur seperti Papua, Nusa Tenggara dan wilayah Maluku yang berwarna merah atau kuning kemerahan. ini merupakan prioritas kita bersama dalam intervensi program," lanjut Benny.

Disisi konsumsi, masih kata Benny, bangsa ini juga masih memiliki PR tentang kualitas pangan. Situasi konsumsi pangan berdasarkan data BPS 2014-2017 menunjukkan bahwa konsumsi beras minyak dan gula berlebih, sedangkan pangan hewani, kacang, sayur dan buah masih perlu ditingkatkan.

"Coba kita lihat snack ini (sambil membuka snack dari panitia), isi dari kardus ini sebagian besar masih roti-gandum. artinya apa? isi perut kita masih seputar ini, perlu diubah pola makan menjadi pangan yang beranekaragam," tegas Benny.

Dalam upaya pencapaian ketahanan pangan, berbagai upaya terobosan telah dilakukan Kementan. Diantaranya peningkatan alat mesin pertanian lebih dari 2 ribu persen, rehabilitasi irigasi meningkat 5 ratus persen, lahan untuk benih unggul meningkat hingga 562 persen dan cetak sawah naik 588 persen.

Implementasi program terobosan telah dilakukan juga seperti asuransi petani, pembuatan embung, peningkatan ekspor dan pengendalian impor, penguatan distribusi pangan melalui Toko Tani Indonesia (TTI) hingga program Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab).

Benny juga mengungkapkan bahwa upaya pembangunan pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani dilakukan  melalui peningkatan nilai tambah komoditas yang berdaya saing.

"Kita ingin daya saing komoditas pertanian meningkat sehingga ekspor naik dan substitusi impor produk pertanian meningkat," jelas Benny.

Menurut Benny, berbagai program dan fokus kegiatan terus diupayakan oleh Kementerian Pertanian, bahkan sejak tahun 2018 Kementan melalui Kepmentan 472/2018 telah memetakan lokasi kawasan pertanian yang tersebar di seluruh Indonesia dari provinsi hingga kabupaten/kota.

"Jadi komoditasnya sudah kita petakan, teknologi pra panen, saat panen, dan paska panen sudah kita berikan. jika semua berjalan dengan baik maka kita yakin pembangunan pertanian akan berjaya," ujar Benny.

Berbagai upaya terobosan dan program yang telah dilakukan oleh Kementerian Pertanian telah membuahkan hasil yang positif selama emapat tahun terakhir.

"Total ekspor pertanian selama tahun 2013-2017 sebesar Rp1.875 trilyun atau meningkat 24 persen. investasi pertanian juga sebesar 14,2 persen per tahun sejak 2013 hingga 2017. Bukan hanya itu saja, inflasi bahan makanan turub 88,9 persen sejak 2013, daya beli petani menguat 5,39 persen dibanding 2014, dan yang paling penting adalah jumlah penduduk miskin tahun ini dibandingkan tahun 2013 menurun 10,88 persen dari 17,74 juta jiwa menjadi 15,81 juta jiwa," jelas Benny.

Dalam Seminar tersebut, Benny juga mengajak seluruh narasumber, akademisi, dan civitas akademika ITB dan delegasi dari universitas di Indonesia untuk bersama-sama meningkatkan pembangunan ketahanan pangan dan daya saing pertanian baik lingkup global dan nasional.

"Dengan potensi dan sumberdaya yang dimiliki, saya yakin kita mampu mewujudkan cita-cita ini dan mimpi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045 dapat terwujud" pungkasnya. [nes]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya