Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Gerindra: Survei LSI Denny JA Berpotensi Mengadu Domba Ulama

KAMIS, 15 NOVEMBER 2018 | 18:31 WIB | LAPORAN:

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bertajuk "Ulama dan Efek Elektoralnya" disesalkan sejumlah pihak.

Hal ini karena survei yang dilakukan pada 10-19 Oktober 2018 yang melibatkan 1.200 responden itu berpotensi memecah belah umat Islam.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku heran dan tak habis pikir dengan para peneliti yang melakukan survei semacam itu. Pasalnya, tidak semua ulama terlibat dalam politik praktis Pilpres 2019.


"Ulama itukan gurunya masyarakat yang mengajarkan kebaikan-kebaikan bagi umat  Masa diukur-ukur sih tingkat pengaruhnya dalam Pilpres. Survei gemblung itu namanya," ketusnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/11).

Lebih lanjut Arief menilai, survei yang dilakukan LSI Denny JA tersebut bisa memecah-belah umat Islam, bahkan tak menutup kemungkinan mengadu domba antara kalangan ulama sendiri.

Dia pun meminta lembaga survei yang paling independen untuk melakukan survei terhadap semua lembaga survei yang selama ini meneliti tentang Pemilu. Hal itu guna mengetahui pendapat masyarakat terkait kredibilitas lembaga survei yang ada.

"Apa tanggapan dan pendapat  masyarakat terhadap lembaga-lembaga survei tersebut? Apakah independen hasil surveinya atau rekayasa karena disewa dan dibayar pasangan Capres-cawapres tertentu," pungkasnya. [nes]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya