Diksi Pasangan Capres-Cawapres Masuk Kategori Verbal Agresif

Diksi saling sindir antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden masuk ke dalam kategori verbal agresif yang saling serang tetapi tidak berdasar fakta dan data.

"Belakangan mereka (Jokowi dan Prabowo) masuk ke verbal agresif. Dalam berkomunikasi mereka tidak terlalu peduli data dan fakta yang penting menyerang orang," ujar pengamat komunikasi politik dari UIN Syarif Hodayatullah, Gun Gun Heriyanto, dalam diskusi di Slipi, Jakarta, Kamis (15/11).

Dikatakan, seharusnya sebagai calon pemimpin yang dinilai publik, keduanya mengedepankan argumentativeness yakni argumentasi yang berdasarkan data dan fakta terkini.

"Sementara argumentativness, satu upaya membangun serangan dengan basis data dan fakta," kata Gun Gun.

Jika hal ini terus dibiarkan, tambah Gun Gun, masyarakat dapat menilai sendiri bagaimana pasangan calon yang akan dipilihnya nanti. [lov]