Semua pihak yang berkontestasi dalam Pileg dan Pilpres 2019 harus berpolitik secara sehat. Hal-hal yang berpotensi menimbulkan kekisruhan dan pecah belah bangsa harus dihindari.
Begitu imbau Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono saat mendeklarasikan ormas Pelangi Kebangsaan di Gedung Dewan Harian Nasional 45, Jalan Menteng Raya 31, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).
"Hal yang penting harus disepakati oleh semua yang berkontestasi di pemilu 2019 adalah berpolitik secara santun,†tuturnya.
Demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila selama tahun politik, Agung Laksono mendeklarasikan pembentukan ormas Pelang Kebangsaan.
Dia menjelaskan, ormas ini terdiri dari relawan, partai dan tokoh masyarakat. Pelangi Kebangsaan akan menjadi wadah gerakan moral kemasyarakatan untuk menciptakan kondisi yang kondusif, bukan ormas yang mengejar kekuasaan.
"Ormas ini untuk menangkal radikalisasi yang belakangan muncul dan mengkhawatirkan. Ormas yang berskala nasional ini akan melakukan penangkalan paham radikal yang muncul," tegas Agung yang menjabat sebagai ketua dewan penasehat Pelangi Kebangsaan.
Pada Pilpres 2019 mendatang, Pelangi Kebangsaan akan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ini lantaran pasangan nomor urut 01 itu dinilai memiliki komitmen kuat dalam keutuhan dan persatuan masyarakat.
"Oleh karenanya pantas kalau ormas Pelangi Kebangsaan mendukung tokoh yang berkomitmen menjaga persatuan bangsa, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika untuk NKRI yang lebih baik, yakni pasangan Jokowi-Ma'ruf," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pelangi Kebangsaan Johanes W. Nurwono menjelaskan bahwa organisasinya akan berkomitmen melawan radikalisme dan merekatkan kembali nilai-nilai kebangsaan.
“Kami akan masuk pada komponen masyarakat untuk memberikan pemahaman mengenai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika lebih dalam lagi,†tuturnya.
[ian]