Berita

Agung Laksono/Net

Politik

Tangkal Radikalisme, Agung Laksono Deklarasikan Pelangi Kebangsaan

KAMIS, 15 NOVEMBER 2018 | 17:17 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Semua pihak yang berkontestasi dalam Pileg dan Pilpres 2019 harus berpolitik secara sehat. Hal-hal yang berpotensi menimbulkan kekisruhan dan pecah belah bangsa harus dihindari.

Begitu imbau Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono saat mendeklarasikan ormas Pelangi Kebangsaan di Gedung Dewan Harian Nasional 45, Jalan Menteng Raya 31, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).

"Hal yang penting harus disepakati oleh semua yang berkontestasi di pemilu 2019 adalah berpolitik secara santun,” tuturnya.


Demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila selama tahun politik, Agung Laksono mendeklarasikan pembentukan ormas Pelang Kebangsaan.

Dia menjelaskan, ormas ini terdiri dari relawan, partai dan tokoh masyarakat. Pelangi Kebangsaan akan menjadi wadah gerakan moral kemasyarakatan untuk menciptakan kondisi yang kondusif, bukan ormas yang mengejar kekuasaan.

"Ormas ini untuk menangkal radikalisasi yang belakangan muncul dan mengkhawatirkan. Ormas yang berskala nasional ini akan melakukan penangkalan paham radikal yang muncul," tegas Agung yang menjabat sebagai ketua dewan penasehat Pelangi Kebangsaan.

Pada Pilpres 2019 mendatang, Pelangi Kebangsaan akan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ini lantaran pasangan nomor urut 01 itu dinilai memiliki komitmen kuat dalam keutuhan dan persatuan masyarakat.

"Oleh karenanya pantas kalau ormas Pelangi Kebangsaan mendukung tokoh yang berkomitmen menjaga persatuan bangsa, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika untuk NKRI yang lebih baik, yakni pasangan Jokowi-Ma'ruf," sambungnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pelangi Kebangsaan Johanes W. Nurwono menjelaskan bahwa organisasinya akan berkomitmen melawan radikalisme dan merekatkan kembali nilai-nilai kebangsaan.

“Kami akan masuk pada komponen masyarakat untuk memberikan pemahaman mengenai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika lebih dalam lagi,” tuturnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya