Berita

Foto/RMOL

Politik

Pengamat: Waspada Penantang Yang Dapat Gunakan Delegitimasi

KAMIS, 15 NOVEMBER 2018 | 16:36 WIB | LAPORAN:

Kubu calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin harus waspada. Pasalnya, publik terus mengawasi apapun kebijakan yang dibuat. Hal itu pada akhirnya akan menentukan pilihan dalam pilpres 2019 mendatang.

Demikian dikatakan Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk dalam diskusi di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Kamis (14/11).

"Penantang itu jadi penting juga, karena mereka bergerak diam-diam. Sementara incumbent lebih mudah dilihat oleh publik karena masih menjabat," ujar Hamdi.


Kubu penantang, kata Hamdi, cenderung melakukan delegitimasi kepada kubu incumbent. Mereka menyerang lewat argument tandingan yang sebelumnya dibuat oleh kubu petahana.

"Penantang bisa lakukan delegitimasi kepada kubu petahana dengan memberi kritikan, dia bikin argument tandingan," kata Hamdi.

Menurutnya, hal itu merupakan pernyataan ke publik jika penantang lebih pantas menjadi pemimpin. Selain mendelegitimasi argumen, delegitimasikan juga dapat dilakukan pada karakter perorangan.

"Bilang lah orang itu bininya empat kalau sekarang petahanan PKI, anti Islam dikeluarkan segala hoax seperti itu," ujarnya.

Delegitimasi tersebut, tambah Hamdi, kembali kepada masyarakat, yang menilai dan menentukan pilihan dalam pilpres 2019 mendatang. [lov]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya