Berita

Foto/RMOL

Bisnis

Peroleh Dana Rp 4,5 Triliun, PLN Lanjutkan Proyek Gardu Induk

KAMIS, 15 NOVEMBER 2018 | 01:12 WIB | LAPORAN:

PT PLN (Persero) kembali mendapat kepercayaan dari perbankan nasional melalui pinjaman sindikasi sebesar Rp 4,5 triliun untuk mendanai pembangunan gardu induk dan transmisi di Regional Jawa Bagian Tengah yang merupakan bagian dari program 35.000 Megawatt.
 
Pada Oktober lalu, PLN juga berhasil mendapatkan komitmen pendanaan untuk program 35.000 MW yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi senilai USD 1,62 miliar dengan 20 bank internasional.

Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan, pinjaman dari perbankan nasional tersebut mendapat jaminan pemerintah sesuai kriteria dalam Perpres 4/2016 dan PMK 130/2016. Hal itu kembali menegaskan kuatnya dukungan pemerintah kepada PLN selaku pelaksana penugasan program 35GW.


"Selain cost of fund pinjaman yang kompetitif, pendanaan sindikasi ini juga meningkatkan portofolio rupiah pada pinjaman PLN serta menunjukkan dukungan perbankan nasional dalam mendanai pembangunan infrastruktur," jelasnya di Jakarta, Rabu (14/11).

Sarwono melanjutkan, pembangunan gardu induk dan transmisi di Regional Jawa Bagian Tengah meliputi pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV di Jawa Tengah sampai Jawa Barat, termasuk pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kedung Badak-Bogor Baru di Jabar. 

Infrastruktur kelistrikan yang sedang dibangun dinilai sangat penting bagi PLN untuk mengevakuasi daya dari pembangkit yang berlokasi di Jawa Bagian Tengah dan Bagian Timur ke sumber beban di Jawa Bagian Barat dan Jakarta. Gardu induk dan transmisi akan mengevakuasi sumber energi murah dari pembangkit di bagian tengah dan timur, sekaligus meningkatkan keandalan pelayanan sistem Jawa-Bali.

Tak hanya itu, Sarwono menambahkan bahwa pembangunan gardu induk dan transmisi akan mendukung usaha PLN dalam menyediakan listrik dengan harga terjangkau bagi masyarakat dan kompetitif bagi industri serta bisnis. Untuk menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.

Mewakili sindikasi bank, Direktur Corporate Banking BRI Kuswiyoto menyatakan bahwa pemberian kredit sindikasi merupakan salah satu komitmen bank-bank sindikasi dalam mendukung program pengembangan infrastruktur pemerintah. Khususnya di sektor kelistrikan untuk menyukseskan program penyediaan listrik serta rasio elektrifikasi nasional.

Adapun, pinjaman kredit sindikasi didapatkan dari sindikasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang juga bertindak selaku agen sindikasi, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya