Pembangunan Skybridge Tanah Abang Tanpa Perencanaan Matang

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta turut menanggapi pembangunan Jembatan Penyeberangan Multi Guna atau Skybridge Pasar Tanah Abang.

Anggota Fraksi PDIP Gembong Warsono menilai bahwa pembangunan skybridge tidak melalui perencanaan matang. Karena itu, dia tidak heran jika ada persoalan yang muncul kemudian. Terbaru permasalahan dengan pihak PT KAI.

"Karena ini proses pembangunannya yang ujug-ujug kan. Jadi, suatu pembangunn yang tidak dilakukan dengan perencanaan baik, kajian yang matang maka hasilnya seperti itu," ujarnya di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Selasa (13/11).

Menurut Gembong, ketidakmatangan perencanaan terlihat dari persoalan dengan pihak KAI. Mulai akses dari skybridge ke stasiun yang belum disetujui hingga permintaan sarana buang air di skybridge.

"Yang mana pintu-pintu ke stasiun kereta itu masih terjadi persengketaan antara PT KAI dengan Sarana Jaya. Artinya Kalau perencanaan itu baik tidak akan terjadi seperti itu," jelasnya.

"Karena pedagang itu ada 400 sekian. Kalau satu kios ada satu orang berarti kan ada 900 sekian, nah mereka kalau mau buang air kecil bagaimana. Makanya pihak KAI minta Sarana Jaya minta toilet. Kembali lagi ini soal perencanaan imbuh Gembong yang juga anggota Komisi A DPRD DKI. [wah]