Berita

M Syaugi memberi keterangan hasil pencarian korban Lion Air PK-LQP di hari terkahir operasi pencarian/RMOL

Nusantara

Basarnas Resmi Hentikan Operasi Pencarian Korban Lion Air PK-LQP

SABTU, 10 NOVEMBER 2018 | 15:25 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Operasi pencarian korban maupun bangkai pesawat Lion Air PK-LQP resmi dihentikan.

Penghentian ini didasari tidak ditemukannya
potongan tubuh korban maupun serpihan pesawat pada proses pencarian di hari ke 13.

Sebelumnya Basarnas memperpanjang proses pencarian selama enam hari setelah tujuh hari melakukan penyisiran di lokasi jatuhnya pesawat.

Sebelumnya Basarnas memperpanjang proses pencarian selama enam hari setelah tujuh hari melakukan penyisiran di lokasi jatuhnya pesawat.

"Atas pertimbangan itu, operasi SAR secara terpusat disudahi atau ditutup," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi di dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).

Meski resmi dihentikan, Syaugi menegaskan pihaknya akan tetap siap siaga jika dikemudian hari pihaknya mendapat informasi ditemukannya korban atau serpihan pesawat dari nelayan maupun di lokasi kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Kantor SAR Jakarta dan Bandung siaga 24 jam," ujarnya.

Syaugi menambahkan selama proses pencarian korban, Basarnas telah bekerja maksimal meski kinerja yang dicapai belum bisa memenuhi harapan para keluarga korban.

Di hari ke-13 operasi pencarian, Basarnas telah berhasil mengumpulkan potongantubuh korban yang dimasukkan ke 196 kantong jenazah. Darin196 kantung jenazah itu, 77 potongan tubuh kornan berhasil diidentivikasi oleh tim DVI.

Terkait proses pencarian Cokpit Voice Recorder (CVR) dan beberapa bagian penting pesawat akan dilanjutkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Hingga hari ke 13 ini, kami sudah all out," demikian Syaugi. [nes]



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya