Berita

Lion Air PK-LQP/Net

Nusantara

LION AIR JATUH

Hari Terakhir Pencarian, Basarnas Turunkan 206 Personel

SABTU, 10 NOVEMBER 2018 | 14:13 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Badan SAR Nasional (Basarnas) menerjunkan 206 personel di hari ke-13 atau hari terakhir pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat.

Dari 206 personel, lima orang diantaranya anggota DVI Polri dan 41 lainya merupakan penyelam dari Basarnas Spesial Grup (BSG)

"Kapal yang berangkat 12 unit, pesawat dua unit dan ambulan sedia lima unit," kata Kabag Humas Basarnas, Suhri N.N. Sinaga, Sabtu (10/11).


Sebelumnya, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen Nugroho Budi Wirianto menyatakan operasi masih fokus pada pencarian dan evakuasi korban, serta pencarian bagian dari blax box yakni Cocpit Voice Recorder (CVR) yang belum ditemukan. CVR menyimpan rekaman pembicaraan pilot di kokpit.

Sementara untuk pertimbangan dilanjutkan tidaknya pencarian, Nugroho menyatakan tergantung dari hasil analisis di lapangan hari ini, termasuk hasil evaluasi selama pencarian beberapa hari kebelakang.

"Untuk perpanjangan nanti kita akan laksanakan evaluasi dan analisis. Sehingga besok siang atau sore (hari ini) baru ada keputusan," ujar Nugroho di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (9/11).

Sejauh ini Tim Sar gabungan telah menemukan bagian black box lainnya yaitu Flight Data Recorder (FDR) yang merekam data-data penerbangan pesawat. Kedua bagian black box itu penting untuk mengungkap tabir penyebab pesawat berlambang singa merah itu terjatuh.

Untuk evakuasi korban, Tim SAR gabungan telah mengirimkan 196 kantong jenazah ke tim DVI Mabes Polri. Sejauh ini sudah 77 jenazah teridentifikasi dari total 189 penumpang dan kru pesawat, masih ada 112 korban yang masih perlu diidentifikasi.

Kejadian ini bermula dari jatuhnya pesawat tersebut pada Senin (29/10) lalu. Pesawat tujuan Jakarta-Pangkalpinang itu dinyatakan hilang kontak dan jatuh di perairan Tanjung Kawarang, Jawa Barat. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya