Berita

Nusantara

GAPMMI Galang Dana Bantu Pulihkan Lombok

JUMAT, 09 NOVEMBER 2018 | 18:17 WIB

Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) ikut terpanggil untuk menggalang aksi membantu Lombok dengan melibatkan anggota-anggota GAPMMI yang ikut peduli, serta bersinergi dengan beberapa kementerian dan institusi diantaranya Kementerian Perindustrian, Kementrian Pertanian dan BPOM serta komunitas.

Salah satu anggota GAPMMI yang ikut mendukung aksi peduli korban gempa Lombok adalah Aice Group yang mendonasikan 1 Milliar Rupiah yang penyalurannya dilakukan melalui BPOM, Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Islamic Dakwah Fund MUI (IDFMUI) dan secara simbolis donasi disampaikan di Munik Restoran, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (9/11).

Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Kesejahteraan BPOM Poppy Alia, Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman, Manager Patnership ACT Catur Widodo, Ketua IDF MUI Misbahul Ulung, dan Brand Manager Aice Group Holdings Pte Ltd Sylvana Zhong.


"Seluruh donasi yang digerakkan oleh GAPMMI ini menjadi simbol kepedulian kepada saudara-saudara kita yang sedang diuji kesabarannya karena bencana gempa yang terjadi di Lombok. Dengan kepedulian kita bersama semoga ikut meringankan sedikit beban para korban dan Lombok dapat segera pulih kembali," ujar Adhi S. Lukman, Ketua Umum GAPMMI.

Brand Manager Aice Group Holdings Sylvana Zhong pun berharap donasi Aice mampu mempercepat pemulihan pasca gempa. Dia pun mendorong perusahaan makanan dan minuman lain untuk turut berdonasi bagi para penyintas bencana di Lombok, bahkan di Palu.

"Kami bangga bisa ikut berkontribusi mendukung GAPMMI dalam sinergi pemulihan paska gempa Lombok," tutup Sylvana Zhong.

Diketahui, pada Agustus hingga September 2018 lalu terjadi serangkaian gempa mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat. Terhitung total gempa yang terjadi mencapai lebih dari 2.000 kejadian. Dari kejadian tersebut, korban meninggal dunia mencapai lebih dari 500 jiwa, dan korban luka sebanyak lebih dari 1.500 jiwa.

Selain itu, rumah rusak berat sebanyak lebih dari 160.000 unit. Tentunya trauma yang ditinggalkan sangatlah dalam dan hingga hari ini berbagai rencana pemulihan masih terus dilakukan. [rry]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya