Berita

Nugroho Budi Widianto/Net

Nusantara

Hari Terakhir Pencarian Korban, Basarnas Tetap Terjun Sekuat Tenaga

JUMAT, 09 NOVEMBER 2018 | 22:04 WIB | LAPORAN:

Tim Basarnas bakal mengerahkan 40 penyelam untuk menemukan korban pesawat Lion Air PK-LQP di hari terakhir masa perpanjangan kedua, Sabtu (10/11).
Para penyelam itu akan menyebar dalam radius 25 meter dari titik penemuan Flight Data Recorder (FDR).

Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayjen TNI, Nugroho Budi Widianto menjelaskan, operasi pencarian akan dimulai pada pukul 7.00 WIB di radius yang telah ditentukan.

Selain menerjunkan penyelam, pihaknya juga mengerahkan tim pencari di permukaan dengan lokasi pencarian dilakukan pada radius minimal 20 kilometer hingga ke Pantai Tanjung Pakis.

Selain menerjunkan penyelam, pihaknya juga mengerahkan tim pencari di permukaan dengan lokasi pencarian dilakukan pada radius minimal 20 kilometer hingga ke Pantai Tanjung Pakis.

"Untuk meyakinkan bahwa di situ sudah tidak ada korban. Kita harapkan diyakinkan sekali lagi. Semaksimal mungkin kita yakinkan," ujarnya saat jumpa pers di Posko Basarnas kawasan dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (9/11).

Di hari sebelumnya, Basarnas menurunkan seluruh personel yang bertugas untuk mencari korban di perairan Tanjung Karawang.

Setidaknya ada 60 penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) yang disiapkan oleh Basarnas untuk mencari korban di radius 25 meter. Penyelaman dilakukan dari titik penemuan Flight Data Recorder (FDR). Namun tidak semua dari mereka diterjunkan. sebanyak 20 penyelam diantaranya siaga di darat menunggu pertukaran.

Adapun ratusan tim pencari yang bertugas di permukaan menggunakan KN SAR Basudewa, KN SAR Sadewa, dan empat unit perahu karet. Tim mencari korban dengan radius kurang lebih 20 kilometer hingga ke Tanjung Pakis.

Nah, hasil pencarian terakhir besok katanya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pengambilan keputusan perpanjangan masa pencarian dan evakuasi korban.

"Untuk perpanjangan nanti kita akan laksanakan evaluasi dan analisa.  Sehingga besok siang atau sore baru ada keputusan," tutup Nugroho. [nes]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya