Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Pelajar Jadi Perokok Aktif Di Jabar Capai 20 Persen

JUMAT, 09 NOVEMBER 2018 | 02:33 WIB | LAPORAN:

Sebagian besar masyarakat di Jawa Barat merupakan perokok aktif. Fakta tersebut menjadi keresahan DPRD Jawa Barat dengan nasib kaum ibu, anak-anak dan pelajar yang hidup berdampingan dengan perokok.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Pansus VI DPRD Jabar, Is Budi Widuri saat melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait Raperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Jabar.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, ternyata ada kenaikan presentase perokok di Jabar dari 15 persen menjadi 20 persen di kalangan pelajar.


Menurutnya, masyarakat yang tidak merokok memiliki hak mendapatkan udara bersih. Sehingga kecemasan yang selama ini dirasakan masyarakat menjadi poin penting dalam pembentukan Perda KTR.

"Kita menekankan hak-hak bagi masyarakat yang tidak merokok yang membutuhkan udara bersih, sehingga untuk generasi kedepan dapat mendapatkan oksigen yang baik. Di sisi lain hal tersebut dapat menekan angka perokok aktif," kata Budi, dilansir RMOLJabar, Kamis (8/11).

Budi mengaku, paska kunker tersebut pihaknya mendapatkan banyak masukan dan informasi. Selanjutnya hal itu akan diimplementasikan pada Raperda KTR di Jabar.

Selain itu, Pansus VI merencanakan pada agenda selanjutnya untuk meninjau kawasan-kawasan yang sudah mengimplementasikan pola hidup sehat bebas asap rokok.

Setelah sebelumnya mengunjungi Desa Panongan, Kabupaten Cirebon, selanjutnya Pansus VI akan mengunjungi desa-desa percontohan lainnya yang berada di luar Jawa Barat.

"Kita merencanakan akan melakukan study banding ke provinsi lain yang telah mempunyai Perda KTR, sehingga masukan-masukan akan kami terapkan di Perda KTR Provinsi Jawa Barat. Sehingga nanti perda ini akan terimplementasikan dengan baik di lapisan masyarakat Jawa Barat," tukasnya. [lov]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya