Berita

Aksi Fakta/Net

Nusantara

Fakta Duga Ada Pelanggaran Terstruktur Saat PSU Pilgub Malut

KAMIS, 08 NOVEMBER 2018 | 16:51 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Maluku Utara (Malut) 2018 pada dasarnya berjalan lancar. Namun demikian, PSU yang digelar pada 17 Oktober lalu itu tidak memiliki pengawasan yang baik.

Atas alasan itu, sekelompok orang yang tergabung dalam Forum Kesatuan Tanah Air (Fakta) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Kamis (8/11).

Koordinator aksi, Ambona Muhammad menduga ada pelanggaran terstruktur dalam pelaksanaan PSU di enam desa Kabupaten Halmahera Utara, 11 desa di Kabupaten Kepulauan Sula, dan 13 desa di Kabupaten Pulau Taliabu.


“Terdapat dugaan pelanggaran secara terstruktur, sistematif, dan massif,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.

Dugaan pelanggaran yang dimaksud berkaitan dengan mutasi jabatan yang dilakukan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri. Dia menyebut bahwa mutasi dilakukan terhadap pejabat yang bekerja untuk kepentingan pasangan petahana dalam PSU Pilgub Maluku Utara 2018.

“Selain mutasi pejabat eselon II di Pemprov Maluku Utara juga terjadi mutasi terhadap guru. Jelang PSU, seluruh Kepala sekolah SMA/SMK di lokasi PSU, khususnya di Pulau Taliabu, diganti. Kepsek yang tidak diganti adalah mereka yang secara terang-terangan mendukung pasangan calon petahana,” tegas Ambona.

Lebih aneh lagi, sambungnya, rekomendasi Bawaslu Maluku Utara agar pasangan nomor urut 3 dibatalkan tidak dilaksanakan saat PSU. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya