Berita

Ma'ruf Amin/RMOL

Politik

Korban Hoax Esemka, Ma'ruf Amin Tinggal Minta Maaf Secara Terbuka

KAMIS, 08 NOVEMBER 2018 | 11:58 WIB | LAPORAN:

. Tingkat elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin terancam tergerus. Hal itu bisa terjadi jika cawapres nomor urut 0i itu tidak segera meminta maaf terkait polemik peluncuran mobil Esemka.

Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, tidak ada salahnya jika Ma'ruf segera meminta maaf terkait itu. Pasalnya, kiai sepuh dari NU itu hanya merupakan korban dari informasi hoax layaknya Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Prabowo sendiri sudah resmi menyatakan permohonan maaf atas informasi hoax yang diterima dari Ratna Sarumpaet terkait kasus pengeroyokan.

"Saya pikir Kiai Ma'ruf juga enggak masalah untuk minta maaf karena ikut menyebarluaskan berita bohong (seperti Prabowo)," kata Pangi saat berbincang dengan redaksi, Kamis (8/11).

Nah, jika tidak segera meminta maaf, tingkat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf bisa tergerus. Hal itu sejalan dengan tingkat kepercayaan masyarakat yang bisa saja kian menurun.

"Bisa mengganggu elektabilitas. Tinggal minta maaf secara terbuka. Kalau tidak maka akan jadi bulanan, meme dan viral bahwa Pak Kiai juga ikut menyebarkan hoax," pungkas Pangi.

Ma'ruf Amin membantah menyebarkan hoax terakit peluncuran mobil Esemka pada Oktober 2018. Dia mengaku hanya mendengar dari pihak lain terkait peluncuran tersebut.

Pendamping petahana Joko Widodo itu mengatakan, produksi mobil Esemka tidak ada hubungannya dengan pemerintah. Pabrik itu dikerjakan oleh perusahaan swasta, PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya