Berita

Foto: Net

Nusantara

LION AIR JATUH

KNKT Bersama NTSB AS, FAA Dan GE Periksa Bagian Pesawat JT-610

RABU, 07 NOVEMBER 2018 | 18:25 WIB | LAPORAN:

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dibantu tim dari Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) Singapura melanjutkan pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air JT-610 dengan menggunakan kapal Baruna Jaya 1.

"Pencarian CVR untuk mengetahui tindakan yang dilakukan dan koordinasi antar pilot," ujar Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjanto melalui pers rilis yang diterima petang ini (Rabu, 7/11).

Sementara untuk bagian pesawat yang sudah diangkat dan dibawa ke Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) mulai diperiksa tim KNKT bersama tim National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat, Boeing, Federal Aviation Federation (FAA), dan General Electric (GE).


"Bagian yang sudah ditemukan sebelumnya dan sudah diidentifikasi adalah mesin kiri main landing gear kanan, bagian dari ekor, bagian dari pesawat section 43, 44, 46, dan 48 cockpit oxygen bottle, pintu penumpang depan kiri dan ujung sayap," papar Soerjanto.

KNKT juga telah meneliti Flight Data Record (FDR) pesawat register PK-LQP tersebut. Alhasil, dari data di kotak hitam itu menunjukkan pesawat PK-LQP mengalami kerusakan penunjuk kecepatan (airspeed indicator). Kerusakan itu terjadi sejak empat penerbangan terakhir.

"Pada penerbangan Bali ke Jakarta pesawat tercatat perbedaan Angle of Attack (AOA) indicator," terangnya.

AOA adalah indikator penunjuk sikap  pesawat terhadap aliran udara. Perbedaan AOA ini masih terkait dengan kerusakan pada penunjuk kecepatan. Namun, AOA sensor telah diganti di Bali pada Minggu (28/10), sehari sebelum tragedi, setelah pilot melaporkan adanya kerusakan pada airspeed indicator.

"AOA sensor yang dilepas di Bali sudah dibawa ke kantor KNKT dan selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan di pabrik pembuatnya di Chicago," lanjutnya.

Soerjanto menjelaskan, rute penerbangan PK-LQP dari Bali ke Jakarta muncul perbedaan penunjukan AOA di mana sebelah kiri berada 20 derajat dibanding yang kiri. Pilot kemudian melakukan beberapa prosedur dan akhirnya dapat mengatasi masalah dan pesawat mendarat di Jakarta.

"Keberhasilan pilot menerbangkan pesawat yang mengalami kerusakan ini menjadi dasar KNKT memberikan rekomendasi kepada Boeing untuk disampaikan kepada airline di seluruh dunia jika menghadapi situasi yang sama," imbuh Soerjanto. [wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya