Berita

Para Tersangka/RMOLSumut

Nusantara

Kesal Tak Dapat Sabu, Pecandu Keroyok Mantan Bandar

RABU, 07 NOVEMBER 2018 | 11:21 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Seorang mantan bandar narkoba yang telah insaf dikeroyok sekolompok pecandu yang gagal mendapatkan sabu. Seorang warga bahkan meregang nyawa oleh kebrutalan kelompok itu.

Peristiwa tragis itu terjadi di Jalan Luku V, Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor pada Sabtu (3/11) lalu.

Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto didampingi Kasat Reskrim AKBP Putu Yudha, Selasa (6/11) mengatakan, kejadian bermula saat dua orang berinisial NP alias Bay (37) dan EFT alias Econ (31) mendatangi kediaman di Jalan Luku V Qamal Reza alias Dedek untuk membeli sabu.


Tapi keduanya tidak berhasil mendapatkan barang haram tersebut, karena Dedek mengaku sudah tobat dan tidak lagi berjualan sabu.

Tidak terima dan kecewa, kedua pecandu tersebut melampiaskan emosinya dengan melempari rumah Dedek dengan batu. Sembari memaki keduanya meninggalkan lokasi.Dedek sempat berupaya mengejar, tapi tidak menemukan keduanya.

Tidak berapa lama, ternyata kedua pelaku kembali mendatangi rumah Dedek. Kali ini, bersama beberapa orang temannya. Mereka mengeroyok Dedek dengan senjata tajam dan benda tumpul. Dalam kondisi terluka Dedek melarikan diri.

“Tak puas, komplotan ini kemudian melakukan penyerangan membabi buta terhadap warga yang berkumpul disana," terang Kapolrestabes seperti dilansir Kantor Berita Sumut.

Tindakan brutal kelompok ini membuat seorang warga bernama Suparno meninggal dunia. Beberapa warga lainnya juga terluka terkena sabetan benda tajam.


Polisi yang mendapatkan informasi kemudian langsung melakukan penangkapan terhadap Bay dan Econ. Dari pengembangan tiga orang pelaku lainnya berhasil ditangkap yakni Nov (35), Ben (30) dan RM (37).

"Para tersangka juga terbukti positif mengkonsumsi narkoba. Mereka terancam dijerat dengan pasal 170 ayat 2 Juncto Pasal 353 ayat 3 KUHPidana dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara," demikian Kombes Dadang. [yls]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya