Berita

Eva Kusuma Sundari/RM

Politik

Pencegahan Gadget Ilegal Butuh Keseriusan Penegak Hukum

SELASA, 06 NOVEMBER 2018 | 17:36 WIB | LAPORAN:

. Indonesia menjadi surga penyelundupan gadget ilegal. Terkait dengan persoalan ini dibutuhkan keseriusan aparat penegak hukum yakni Bea Cukai, KPLP, Kepolisian dan Dirjen Pajak.

Demikian dikatakan Anggota Komisi XI DPR, Eva Kusuma Sundari pada diskusi Forum Legislasi bertema "Negara Rugi Triliunan Rupiah, Revisi KUHP Sentuh Penyelundupan Gadget Ilegal?" di Media Center DPR, Jakarta, Selasa (6/11).

Pembicara lainnya, Anggota Komisi III DPR RI, Teuku Taufiqulhadi, Ketua Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia, Ali Subroto, Direktur Standardisasi Perangkat dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Mochamad Hadiyana.

Eva Sundari mengatakan, persoalan gadget ilegal tidak perlu diatur dalam revisi KUHP. Sebab sudah ada regulasi yang mengaturnya.

"Tinggal bagaimana aparat penegak hukum bekerja maksimal menertibkan gadget ilegal. Jadi menurut saya lebih kepada integritas Bea Cukai, KPLP, Kepolisian dan Dirjen Pajak," kata politisi perempuan PDI Perjuangan ini.

Terkaitnya gadget selundupan (ilegal) dan menjadi legal, Eva Sundari menegaskan untuk persoalan itu kuncinya ada di Bea Cukai.

Dia mengakui beredarnya gadget ilegal dan dibiarkan tanpa ditertibkan atau ditindak, menghilangkan pemasukan dari pajak bagi pemerintah Indonesia.

Untuk itu, menurut dia, perlu dipastikan pihak Dirjen Pajak mempunyai akses terhadap data dari gadget ilegal.

"Kalau tidak punya akses data maka mereka tidak berfungsi. Jadi diperlukan komitmen politik diantara para penyuplai data," katanya. [rus]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya