Berita

Ngurah Swajaya dan Bagas Adhadirgha/HIPMI

Bisnis

Dubes RI Untuk Singapura Dorong Enterpreuner Berdayakan Teknologi Ekspor

SELASA, 06 NOVEMBER 2018 | 16:39 WIB | LAPORAN:

Dutabesar RI untuk Singapura, H. E I Gede Ngurah Swajaya mendukung enterpreuner-enterpreuner muda yang di bawah naungan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bisa mengekspor produk-produk potensial yang dimiliki.

"Era ekonomi digital ini para enterpreuner harus dapat mempresentasikan kira-kira dengan teknologi seperti apa yang akan mereka gunakan agar mereka dapat melakukan penetrasi pasar, tidak hanya pasar tradisional tetapi pasar non tradisional," ujar I Gede Ngurah Swajaya dalam Focus Group Discussion HIPMI beberapa waktu lalu.

"Dan juga bagaimana caranya produk-produk potensial yang dimiliki produsen yang barangkali anggota HIPMI bisa diakses informasi nya dalam 24 jam x 7 hari sehingga akan terjadi tahap selanjutnya dimana yang disebut transaksi, " sambungnya.


Menurut dia, dengan adanya aplikasi berbasis teknologi yang berkembang saat ini seperti Glexindo, para enterpreuner Indonesia mendapatkan solusi dalam mengatasi kendala-kendala yang terjadi.

"Para enterpreuner Indonesia tak perlu mengikuti pameran setiap saat karena biaya yang sangat mahal, tak kesulitan lagi dalam memberikan informasi kepada para konsumen dari luar Indonesia, dan tak perlu melakukan kunjungan ke luar negeri di mana akan menghabiskan biaya yang lumayan banyak hanya untuk bernegosiasi. Jadi intinya dengan adanya teknologi ini kendala seperti keterbatasan komunikasi, akses pasar, logistik, dan sebagainya dapat terpecahkan," lanjutnya.

Ngurah Swajaya berharap dengan adanya teknologi seperti Glexindo dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke berbagai negara lain bisa Surplus. Selain itu, negara Indonesia dapat memasuki berbagai pasar yang selama ini agak sulit ditembus.

"Ketika akses pasar ditingkatkan kita juga mendapatkan peluang-peluang investasi, pariwisata, dan lain-lainnya. Sehingga kita membantu semua enterpreuner Indonesia untuk bisa membuat bisnis dengan berbagai negara di dunia melalui aplikasi berbasis teknologi. Indonesia luar biasa potensinya," tutupnya.

Di lokasi yang sama, Ketua Bidang IX (Internasional) BPP HIPMI Bagas Adhadirgha juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha dalam mengembangkan ekonomi.

"HIPMI menjembatani kolaborasi strategis antara pemerintah dan pengusaha sesuai dengan bidang usahanya. Kerjasama ini penting dalam pengembangan usaha. Misalnya Glexindo yang menjadi marketplace bagi importir di Singapura dan eksportir Indonesia dapat mendukung usaha pemerintah yang ingin menggenjot nilai eksport," tutur Bagas.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya