. Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI M. Syaugi memaparkan pelaksanaan operasi SAR Lion Air Lion Air PK-LQP sejak hari pertama hingga hari ketujuh kepada keluarga korban di Ibis Hotel Central, Cawang, Jakarta, Senin (5/11) kemarin.
Saat closing statement, setelah perwakilan keluarga memberikan apresiasi kepada Basarnas termasuk menyampaikan unek-unek mereka, Kepala Basarnas tidak kuasa menahan rasa harunya.
"Kami memahami, bahwa kami bukan manusia super, bukan manusia yang sempurna. Kami tetap berusaha sekuat tenaga dengan apa yang kami miliki, kami yakin bisa mengevakuasi seluruh korban. Bapak ibu..," kata Syaugi terputus.
Beberapa saat terdiam, Kepala Basarnas menunduk. Tersirat jelas rasa haru di wajahnya. Suasana pun hening untuk beberapa saat. Kepala Basarnas menyeka air matanya, kemudian dengan suara parau melanjutkan closing statement.
"Setiap hari melihat,...saya di lapangan, di laut,... maaf,... saya serius melaksanakan operasi pencarian ini, saya tidak menyerah,..." ujar Syaugi kembali terhenti.
Spontan, keluarga korban dan seluruh yang hadir memberikan applaus (tepuk tangan) untuk menyemangati Basarnas.
"Mudah-mudahan, dengan waktu yang ada ini, kami tetap all out. Walauapun sampai sepuluh hari nanti, kalaupun masih ada kemungkinan untuk bisa ditemukan, saya yakin, bahwa saya akan terus untuk mencari saudara-saudara saya ini. Saya minta doanya, kepada bapak ibu sekalian untuk kita kuat, untuk melaksanakan tugas-tugas yang mulia ini. Terima kasih," pungkas Syaugi.
Kini, video air mata Kepala Basarnas untuk keluarga korban itu jadi viral. Video yang diunggah
CNN Indonesia di akun Youtube ditonton lebih 1 juta kali. Berdurasi 2.18 menit, video itu juga banyak diposting dan ramai ditanggapi di akun media sosial seperti Facebook dan Twitter.
"Mari semua doakan yang terbaik untuk para korban, keluarga korban, para relawan, dan tim Basarnas
@SAR_NASIONAL. Kami tahu ini sulit, butuh kesabaran dan kekuatan," kata netizen Heni Unique di akun
@heniunique.
"Semoga semua yang sedang berjuang dalam pencarian korban selalu diberikan kesehatan dan tetap dalam lindungan Allah SWAT. Amin," ujar pemilik akun
@dimazyanuar1.
"Tetap semangat BASARNAS,usaha dan perjuangan bapak2 sekalian lebih berharga dari apapun juga bagi keluarga para korban. Salam hormat saya," sebut pemilik akun
@TumburSitorus1 ikut menanggapi.
Sementara pemilik akun Bunda Alvin menilai, tim Basarnas sudah bekerja maskimal, bahkan ada penyelam atas nama Syachrul Anto yang meninggal dunia.
"Semua tim Basarnas sudah melakukan yang terbaik, kerja keras 24 jam. Bahkan ada penyelam yang meninggal juga. Semoga apa yang kalian lakukan dibalas Allah SWT. Saya yakin, semua tim Basarnas juga ingin menemukan semua korban, tapi berhubung keadaan jenazah yang sudah tidak utuh, sangat menyulitkan pencarian. Semoga untuk kekuarga korban diberi ketabahan dan keikhlasan atas musibah ini. Amin," ungkapnya.
Dan diantara komentar-komentar tersebut, ada yang menyeret ke ranah politik.
"Tolong orang-orang yang seperti ini saja yang jadi orang-orang DPR donk," kata Ferdian Khalif Rahmadani di akun
@FerdianKR.
"Sayangnya orang-rang kayak gini malah gak mau jadi anggota DPR," timpal Arumtaka di
@sugrivamusic.
[rus]