Berita

Foto/PMK

Kemenko PMK Blusukan Untuk Percepatan Program Revitalisasi Citarum

SENIN, 05 NOVEMBER 2018 | 20:44 WIB

Kementerian Koordinator Bidang Kebudayaan dan Pembangunan Manusia (Kemenko PMK) mengupayakan penyiapan program lintas sektoral untuk mencapai target revitalisasi Citarum.
Terlebih Presiden sudah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum,
Kegiatan yang dilakukan berfokus pada pelaksanaan program Gerakan Pengurangan Risiko Bencana (GPRB) melalui penguatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana rutin seperti banjir dan longsor. Gerakan didesain sebagai bagian aksi nyata Revolusi Mental.
Asisten Deputi Pengurangan Risiko Bencana, Kemenko PMK, Iwan Eka Setiawan menjelaskan bahwa GPRB dilakukan melalui persiapan strategi penanggulangan bencana tingkat desa, pengelolaan peringatan dini, penyiapan jalur evakuasi, dan penanganan kaum rentan dan disabilitas termasuk didalamnya peningkatkan kepedulian lingkungan dalam pengelolaan sampah sepanjang DAS Citarum yang juga turut mendukung Gerakan Indonesia Bersih di program Revolusi Mental.


Selama dua hari, Iwan Eka beserta tim melakukan blusukan meninjau aksi nyata kelompok masyarakat. Kunjungan dilakukan di 5 titik yang menjadi lokasi percontohan antara lain Kelurahan Pasawahan, Kelurahan Andir, Desa Bojongmalaka, Desa Tegalluar dan Desa Bojongsoang sebagai daerah percontohan.

Gerakan aksi di kawasan DAS Citarum telah diawali dengan pembekalan dan peningkatan kapasitas tanggap bencana berbasis nilai Revolusi Mental kepada para kader.

Lebih lanjut, para kader melakukan sosialisasi meluas, hingga pelaksanaan aksi nyata yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat seperti membangun tempat pengelolaan sampah, kegiatan penghijauan, gerakan kebersihan, hingga membuat kreativitas mural dan sebagainya.
"Kunjungan kali ini adalah untuk mengukur perubahan kepedulian lingkungan dan budaya bersih masyarakat. Implementasi program PRB dan revolusi mental sudah nampak pada beberapa lokasi, namun perlu ditingkatkan lagi dan memang butuh proses untuk menjadikan kebiasaan dan budaya," jelas Iwan di bantaran Citarum, Minggu (4/11).

Secara umum, Iwan mengapresiasi pelaksanaan program yang dicanangkan sudah dijalankan secara gotong royong dan lintas sektoral di wilayah Sektor 6 dan 7 ini.

Masyarakat memperbaiki lingkungan dibantu oleh TNI, seniman, dunia usaha, dan dunia pendidikan menjadikan daerah yang awalnya kotor dan bau sekarang berubah menjadi bersih dan hijau.

Menurutnya penguatan koordinasi, komitmen, gotong royong dan kerja keras bersama merupakan kunci keberhasilan program ini.
Sejalan, Usang Suparman, Ketua RW 05 Kelurahan Andir, menyampaikan bahwa keberhasilan revitalisasi Citarum tidak akan maksimal bila masyarakat dan industri (pabrik) sepanjang Citarum tidak peduli dengan gerakan perubahan.

"Gerakan perubahan mental bagi siapapun jadi sangat penting untuk mewujudkan Citarum Harum," tambahnya.

Sementara itu, Kolonel Inf. Yudi Zanibar selaku Komandan Sektor 6 Satgas Citarum Harum menambahkan bahwa kepedulian masyarakat menjadi penting dalam pelaksanaan program.

“Di sektor 6 program Citarum Harum sudah mulai berjalan dengan baik, mari bergotong royong merawat dan meningkatkan kesadaran, untuk ekosistem yang seimbang di hulu Citarum,” jelas Yudi.

Sektor 6 merupakan salah satu sektor dari 22 sektor yang berada di sepanjang bantaran sungai Citarum. “Terus bekerja dan berinovasi agar Revitalisasi Citarum cepat tercapai sesuai target Presiden yaitu tujuh tahun,” pungkas Yudi.

Dialog Dengan Tisna Sanjaya


Tidak hanya gerakan bersih yang telah dilakukan sejak Minggu pagi oleh anak-anak bersama masyarakat sekitar, ada hal  lain yang menarik perhatian di lokasi gerakan aksi Sektor 6, wilayah Bojongsoang.

Dinding sekitar lokasi telah disulap berwarna-warni oleh karya mural para mahasiswa-mahasiswi ITB yang dikomandoi oleh seniman Jawa Barat, Tisna Sanjaya.
Dalam kunjungan ini, Iwan Eka berkesempatan untuk berbincang akrab dengan Kang Tisna tentang aksi nyata untuk mewujudkan Citarum Harum.

Menurut Tisna, perubahan perilaku masyarakat terkait kebersihan Citarum memang harus terus digerakkan salah satunya melalui gerakan kebudayaan partisipasi aktif masyarakat.
“Perubahan perilaku yang masif menjadi kuncinya, dan saya di sini akan terus berperan untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat bahwa bersih itu indah, indah itu bersih,” tambahnya.

Tisna Sanjaya sendiri merupakan seniman yang menginisiasi gerakan bersama para insan seni untuk memperindah lokasi sekitar bantaran Citarum. Dengan berbagai inisatif, tidak hanya mural, ke depan Tisna berupaya akan membangun karya seni rupa yang berbahan sampah.

"Di atas tembok mural ini, nanti akan ditambahkan karya saya yang berbahan artefak-artefak (sampah-sampah) yang berasal dari Citarum," tutur Tisna. [dhn]


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya