Berita

I Made Suprateka/Net

Bisnis

PLN Terima Kredit Sindikasi Internasional Untuk Proyek 35 Ribu Megawatt

SENIN, 05 NOVEMBER 2018 | 16:57 WIB | LAPORAN:

PT PLN (Persero) menandatangani perjanjian Fasilitas Pinjaman Sindikasi (Syndicated Loan Facilities) senilai USD 1,62 miliar dari 20 bank internasional.

"Penandatanganan dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2018 lalu," kata Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka kepada wartawan, Senin (5/11).

Dia menjelaskan, pinjaman melalui sindikasi internasional itu merupakan debut perdana PLN dan sangat menuai kesuksesan dengan ditandai oversubscribe dalam proses sindikasi. Menurutnya, hal itu pertanda bahwa pasar keuangan internasional sangat mempercayai credit profile PLN.  


Made juga menyampaikan bahwa proses sindikasi untuk transaksi diluncurkan pada 3 Juli 2018 dan ditandai dengan presentasi ke beberapa bank di Singapura dan Tokyo. Selanjutnya pada 8 Juni 2018, PLN menunjuk beberapa bank internasional yakni Australia And New Zealand Banking Group Limited (ANZ), Bank of China (Hongkong) Limited (BOC), Citigroup Global Markets Singapore Pte. Ltd (Citi), Mizuho Bank Ltd., Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC), Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch (SMBC)/PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI), dan United Overseas Bank Limited (UOB) sebagai Mandated Lead Arranger & Bookrunners (MLABs).

Terpisah, Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menyatakan bahwa perjanjian tersebut adalah fasilitas offshore sindikasi USD pertama kalinya untuk PLN dan merupakan tonggak sejarah baru bagi perusahaan sebagai bukti bahwa perusahaan memiliki diversifikasi sumber-sumber pendanaan beragam.

"Proses sindikasi pinjaman ini sangat direspon dengan baik oleh pasar keuangan dengan harga yang sangat kompetitif di tengah situasi pasar sedang volatile seperti saat ini," jelasnya.

Tim PLN dan MLABs, dikoordinasi oleh SMBC bekerja keras untuk memastikan pelaksanaan transaksi dapat berjalan tanpa hambatan.

"Kami percaya ini adalah bukti kuat bahwa profil kredit PLN dan Indonesia yang sangat baik," kata Sarwono.

Untuk diketahui, dana dari fasilitas kredit sindikasi akan digunakan untuk mendanai investasi PLN dan untuk tujuan korporasi secara umum dalam kaitannya dengan menyukseskan proyek pembangkit 35.000 Megawatt.

Sebagai perusahaan besar di Indonesia, PLN telah memiliki credit rating internasional yaitu Baa2  dari lembaga Moody's, BBB (Fitch Ratings), dan BBB- (Standard & Poor's). Di mana, credit rating tersebut yang sama dengan credit rating pemerintah Indonesia. Rating PLN yang sudah investment grade menjadi bukti bahwa PLN semakin dipercaya oleh pasar keuangan dalam mengelola kewajiban-kewajibannya. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya