Berita

Politik

Jangan Jadikan Agama Sebagai Alat Merebut Kekuasaan

JUMAT, 02 NOVEMBER 2018 | 19:05 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Agama harus menjadi landasan moral, etika, dan tuntunan bangsa menuju masyarakat yang adil makmur. Untuk itu, tidak beretika jika para politisi menunggangi agama untuk meraih kekuasaan.

Begitu dikatakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru menanggapi Aksi Bela Tauhid II atau Aksi 211 yang digelar hari ini (Jumat, 2/11).

"Kita cinta NKRI, Pancasila dengan budaya dan semua pemeluk agama. Masyarakat jangan dihasut, jangan diganggu ketenangannya. Agama landasan moral bangsa, jangan dijadikan alat kekuasaan," ujar pria yang akrab disapa Gus Falah itu.


Menurutnya, Pancasila selaras dengan agama Islam. Pancasila bahkan menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai prinsip pertama yang menyatu dan dibumikan ke dalam sila lainnya.

Atas alasan itu, Gus Falah mengaku miris jika ada organisasi kemasyarakatan yang bertentangan dengan Pancasila masih diberi ruang beraktivitas. Seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dibubarkan tapi masih diberi ruang oleh kubu pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Tudingan itu bukan tanpa alasan. Gus Falah mengingatkan tentang rekaman video mantan Juru Bicara HTI Ismail Yusanto bersama dengan inisiator #2019GantiPesiden Mardani Ali Sera. Dalam video itu, keduanya menyerukan ganti presiden dan ganti sistem.

Mardani merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga bagian dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.  

"HTI sudah dibubarkan karena bertentangan dengan Pancasila. Hizbut Tahrir juga dilarang di banyak negara, termasuk negara Islam," katanya.

"Ini (Aksi 211) jadi rentan disusupi, ditunggangi. Kita tidak mau Indonesia kacau kayak Suriah. Aparat TNI dan Polri tidak boleh lengah menghadapi gerakan yang nyata-nyata mengarah pada perpecahan bangsa tersebut. Jangan sampai HTI dan ISIS ke Indonesia," lanjut Gus Falah.

Dia pun meminta masyarakat tidak mudah terhasut dan mengikuti Aksi Bela Tauhid yang diduga kuat telah dimanfaatkan untuk tujuan politik.

"Aksi Bela Tauhid yang sebenarnya itu dengan tahlilan, muliakan Rasulullah SAW dengan mauludan, aksi membela ulama dan menceritakan ahsanun amalannya dengan manaqiban," demikian Gus Falah. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya