Berita

Diskusi: Ekonomi Lemah, Fakta, Data atau Hoax/Net

Politik

Tahun Politik, Jangan Gegabah Menyampaikan Informasi

JUMAT, 02 NOVEMBER 2018 | 17:30 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Elemen masyarakat khususnya para elite politik diminta agar tidak gegabah dalam menyampaikan informasi yang belum akurat maupun fakta.

Demikian disampaikan Ketua Barisan Mahasiswa Nasional, Kristo dalam diskusi publik bertema "Ekonomi Lemah, Fakta, Data atau Hoax?" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (2/11).

"Khususnya kubu anti Jokowi agar menyampaikan informasi berdasarkan data dan fakta. Jangan bilang tempe setipis ATM, ini kan hoax. Operasi plastik dibilang dikeroyok," kata Kristo dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.


Lebih lanjut, dia memastikan pihaknya akan mendukung penuh langkah pemerintah dalam memberantas mafia hoax yang bertujuan melemahkan jalannya roda pemerintahan.

"Kami mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan, mari wujudkan Pemilu 2019 yang aman tertib, damai berintegritas tanpa hoax, politisasi SARA, ujaran kebencian dan kampanye hitam," terang Kristo.

Sementara itu, pembicara lain dalam diskusi tersebut, yaitu peneliti Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai, kubu Prabowo Subianto banyak menggunakan bahasa hiperbola dan bombastis dalam menyikapi isu terkini.

"Tidak bicara kualitatif tetapi bahasa hiperbola dan lebay. Kubu Prabowo kurang berhati-hati menggunakan data," sebutnya.

Pengamat politik ini mengingatkan jika kompetitor Jokowi itu membangun narasi hiperbola justru bisa menjadi bumerang bagi Prabowo-Sandi.

"Tidak semua narasi yang dibangun dengan bahasa hiperbola selalu efektif untuk mempengaruhi masyarakat bahkan bisa menjadi boomerang. Karena masyarakat sekarang sudah lebih cerdas," kata Karyono.

"Perang program boleh, asalkan menggunakan data tapi harus valid dan dipertanggung jawabkan," tutup Karyono menambahkan.

Masih dalam diskusi itu, Jurubicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Razman Nasution memastikan, memasuki empat tahun kepemimpinan Jokowi angka kemiskinan menurun dan hal itu berdasarkan data autentik seperti yang dibeberkan BPS.

Dia menuding Cawapres Sandiaga Uno yang mengatakan tempe sekarang setipis kartu ATM, sudah tidak percaya diri dan kerap melontarkan pernyataan yang menimbulkan kegaduhan. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya