Berita

Joko Intarto/Rep

Publika

Bayar Utang Nomor Satu

KAMIS, 01 NOVEMBER 2018 | 18:07 WIB

SELESAI presentasi webinar di Cawang, satu agenda baru telah menanti: membuat konten keuangan syariah. Lokasi syutingnya di Kantor Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah, Tebet, Jakarta Selatan.

Tema video edukasi yang dipilih kali ini adalah: perencanaan keuangan syariah untuk keluarga muslim. Tema ini sederhana. Tapi penting.

Banyak keluarga muslim yang belum membuat perencanaan keuangan keluarganya secara Islami. Melalui video edukasi ini, kaum muslimin bisa tergugah kesadarannya untuk mengelola keuangannya sesuai tuntunan agama Islam.


Pelajaran menarik dalam video edukasi ini adalah cara menyusun prioritas pengeluaran berdasarkan pendapatan yang diterima.

Ternyata, perencana keuangan syariah merekomendasikan semua kaum muslimin untuk menyegerakan membayar utang. Melunasi utang menempati urutan pertama. Nilainya maksimum 30 persen.

Urutan berikutnya adalah menunaikan zakat, infak, sedekah dan wakaf. Nilai totalnya 10 persen.

Setelah itu, barulah merencanakan investasi syariah untuk keperluan jangka panjang seperti: biaya perkawinan, melahirkan satu paket dengan aqiqah, khitanan, umrah atau haji dan pendidikan. Nilainya 20 persen.

Konsumsi dan rekreasi ternyata berada di urutan paling bawah. Nilainya maksimum 40 persen.

Nah, apakah struktur pendapatan dan belanja Anda sudah sesuai dengan saran perencana keuangan syariah? Silakan dihitung kembali.

Bila nilai konsumsi Anda di atas 40 persen dari total pendapatan, artinya ada pos lain yang belum Anda persiapkan dengan baik.

Anda harus mau memilih dua opsi ini: menaikkan pendapatan atau mengurangi biaya konsumsi!

Seusai rekaman, saya hadiahkan sebuah buku "Umrah Rasa F1" kepada Surya, yang menjadi produser video. Terima kasih atas kesempatannya ya....[***]

Joko Intarto
Penulis adalah jurnalis.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya