Berita

Febri Diansyah/Net

Hukum

KPK Sudah Periksa 35 Saksi Buat Dalami Peran Lippo Group Di Kasus Meikarta

KAMIS, 01 NOVEMBER 2018 | 18:02 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memeriksa 35 saksi untuk mendalami peranan Lippo Group dalam kasus suap izin pembangunan proyek Meikarta.

Jurubicara KPK, Febri Diansyah menjelaskan 35 saksi yang diperiksa itu meliputi pejabat Lippo Group hingga pihak Pemkab Bekasi.

Adapun 35 saksi ini diperiksa sejak kasus suap izin terbongkar dalam operasi tangkap tangan pada Minggu (14/10).

"Sejauh mana Lippo misalnya berkontribusi atau menanamkan modal atau sejenisnya dalam proyek Meikarta," ujar Febri di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (1/11).

Selain mendalami peran Lippo Group, penyidik juga mendalami rekomendasi dari Pemkab Bekasi muali dari rencana awal proyek hingga  kepengurusan berbagai izin serta asal-usul uang yang diduga sebagai suap.

Menurut Febri, uang suap ini menjadi perhatian, sebab penyidik ingin mengetahui sumber uang berasal dari pribadi atau korporasi serta mekanisme penurunan uang.

Diketahui belakangan KPK gencar mencari tahu uang yang dipakai Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro untuk memberi suap izin kepada Bupati Bekasi Neneng Hasanah.

Salah satu saksi dari pihak Lippo Group yang pernah diperiksa penyidik yakni CEO Lippo Group James Riady pada Selasa (30/10) lalu. Pemeriksaan itu untuk menggali pertemuan James dengan Neneng dan peran Lippo Group.

Dalam kasus ini KPK telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka. Mereka adalah Neneng Hasanah, Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi Jamaludin, Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi Sahat ‎MBJ Nahar, Kepala Dinas DPMPTSP Pemkab Bekasi Dewi Tisnawati dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Pemkab Bekasi Neneng Rahmi.

Adapun dari pihak swasta adalah Billy Sindoro, konsultan Lippo Group Taryadi dan Fitra Djaja Purnama, serta pegawai Lippo Group Henry Jasmen. [nes] 



Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya