. Penggratisan tarif jembatan tol Surabaya-Madura (Suramadu) oleh Presiden Joko Widodo dianggap sebagai kebijakan yang berpihak pada rakyat.
Hal itu diutarakan oleh Jurubicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi dalam pesan elektronik kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/11).
"Presiden Jokowi, sekali lagi membuktikan keberpihakan kepada rakyat, dengan sangat terukur secara ekonomi dan administratif," ungkapnya.
Sebaliknya justru dia melihat kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengharapkan agar kebijakan Jokowi jauh dari sikap keberpihakan pada rakyat.
"Semua kebijakan politik memang harus berpihak pada rakyat. Kami menangkap kesan bahwa kubu sebelah justru menginginkan Jokowi untuk tidak berpihak pada rakyat atau hanya sekadar mengejar ambisi pada pilpres 2019," bebernya.
Menurut Dedek, kebijakan penggratisan Suramadu itu sudah dua tahun direncanakan. Dari tahap perencanaan hingga implementasi, terdapat proses administrasi dan kajian finansial ekonomi juga keamanan.
"Alhamdulillah, komitmen politik itu sudah dapat dirasakan oleh rakyat banyak saat ini," imbuhnya.
Pihakanya juga mengajak seluruh peserta pemilu, baik itu pilpres maupun pileg untuk berlomba-lomba membuat kebaikan kepada masyarakat.
"Jadi bukan sibuk menyinyiri kompetitor yang sedang bekerja. Jokowi sibuk kerja untuk rakyat," tandas Dedek.
[rus]