Berita

Foto: PP Fatayat NU

Nusantara

Peserta IYMWF Diperkenalkan Tentang Dunia Pesantren

MINGGU, 28 OKTOBER 2018 | 14:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Peserta International Young Muslim Women Conference (IYMWF) 2018 diajak berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Hamid di Jakarta Timur, kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (26/10).

Sesi field trip pertama menuju Ponpes Al-Hamid. Dipimpin Ketum PP Fatayat NU,.Anggia Ermarini, peserta konferensi diterima pengasuh pesantren KH. Lukman Hakim dan disambut hadrah dan tari Saman oleh para santri.

"Kunjungan ini menunjukkan bahwa perempuan bukan hanya kasur, sumur, dan dapur. Para perempuan dunia yang hadir semoga juga dapat memotivasi santriwati agar bisa berperan lebih," ujar kiai Lukman dalam keterangan tertulis, Minggu (28/10).


Ponpes Al-Hamid dihuni ribuan santri yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

"Kami mengutamakan adab dan akhlakul karimah kepada santri. Kunjungan ini sangat bermanfaat dan menyemangati santri perempuan agar bercita-cita di profesi apapun," ujar Kiai Lukman.

Sementara Anggia mengatakan, kunjungan Al-Hamid karena tidak semua peserta IYMWF mengetahui tentang dunia pesantren.

"Pendidikan di pesantren itu 24 jam. Pesantren is an islamic boarding school that is very unique. It has their own authority in giving education, morality, etc. Itu yang ingin kita tunjukkan. Sebab peserta yang hadir adalah orang-orang terpilih," kata Anggia.

Dari pesantren, tujuan berikutnya adalah TMII. Peserta konferensi diajak melihat aneka ragam rumah-rumah adat dari 34 provinsi se-Indonesia, baju tradisional, dan ragam budaya lainnya. Rombongan mampir ke Anjungan Sulawesi Selatan, makan siang sambil menikmati tari-tarian khas daerah Sulawesi Selatan.

Adapun kunjungan ke PBNU, peserta diterima Katib Aam Kiai Yahya Cholil Staquf. Selain itu, sebagian juga berkesempatan mampir ke Pojok Gus Dur dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim LPBI Nadhlatul Ulama.

Di LPBI, mereka melihat langsung bagaimana kerajinan tangan dari kertas koran bisa dijadikan patung, asbak, tas, dan aneka kreasi lainnya.

Dibuka Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober lalu, IYMWF 2018 yang diikuti 150 peserta dari berbagai negara akan ditutup pada hari ini.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya