Berita

Unjuk rasa NAKO/Net

Hukum

KPK Didesak Usut Kasus Korupsi Korporasi DGI

SABTU, 27 OKTOBER 2018 | 08:50 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak mengusut tuntas kasus korupsi PT Duta Graha Indah (DGI) yang sudah berganti nama jadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE).

Korporasi yang telah berstatus terdakwa tersebut diduga terlibat korupsi dalam enam proyek berbeda.

Di depan gedung KPK, Jakarta, Jumat kemarin (26/10), massa dari Nusantara Anti Korupsi (NAKO) menggelar unjuk rasa meminta KPK serius mengungkap kasus korupsi DGI/NKE.


"Adapun perbuatan yang diduga mengakibatkan negara merugi sebesar Rp 25 miliar itu proyeknya digarab oleh Sandiaga Uno saat masih menjabat komisaris di PT DGI," kata koordinator aksi NAKO, Dilan dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/10).

DGI sudah didakwa memperkaya korporasi melalui proyek pemerintah. Dan saat proyek-proyek DGI dikerjakan, calon wakil presiden itu ada di dalam perusahaan.

"Jadi untuk apa lagi KPK berdiam diri, seharusnya Sandiaga ikut bertanggung jawab dalam kasus tersebut karena dugaan kami ada saling keterkaitan," tegas Dilan.

Sandiaga Uno diketahui sudah beberapa kali diperiksa terkait kasus ini. Namun sejak awal ditegaskannya, dia tidak punya saham di perusahaan tersebut, apalagi ikut mengurus proyek-proyek yang dikerjakan PT DGI.

Menurut Sandi, keterlibatannya dalam PT DGI bermula dari undangan dewan komisaris agar dia bersedia memberi masukan dan pandangan seputar ekonomi dan tren pasar modal. Jadi, bukan sebagai komisaris dan ikut mengurus proyek. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya