Berita

Diskusi: Hoax dan HTI Masih Bergentayangan/Net

Politik

Indonesialeaks Dan Pembakaran Bendera Diduga Upaya Pengalihan Isu

JUMAT, 26 OKTOBER 2018 | 16:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Indonesialeaks diduga sebagai pengalihan isu dan upaya melemahkan Polri dalam mengungkap kasus hoax Ratna Sarumpaet yang saat ini terus dikembangkan.

Bahkan, pengibaran serta pembakaran bendera HTI diduga sengaja dimanfaatkan guna menyudutkan pemerintah untuk memuluskan hasrat politik sekelompok orang.

Demikian disampaikan Ketua Angkatan Pelajar Islam Jakarta (API-Jakarta) dalam diskusi bertajuk "Hoax dan HTI Masih Bergentayangan" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (26/10).

"Indonesialeaks bagian dari upaya pengalihan isu saat Polri mengusut tuntas kasus Ratna. Selanjutnya pembekaran bendera sengaja digoreng terus dan sasaran tembaknya adalah ketidakpercayaan kepada Presiden Jokowi," ucap dia.

Sementara itu, salah satu alumni Aksi 212 yang juga mantan kuasa hukum M. Rizieq Shihab, Kapitra Ampera menyarankan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar bertindak lebih tegas terhadap isu-isu yang menyerangnya. Terlebih, baru-baru ini Kapolri kembali diserang hoax surat pemanggilan oleh KPK.

"KPK sudah membantahnya dan Polri mengejar penyebar hoax tersebut. Ini ada upaya pembunuhan karakter dan kita minta juga Pak Tito harus tegas, jangan dibiarkan," ujar Kapitra.

Menurutnya, penyakit ini harus segera diamputasi agar isu tidak menyebar. Dia mengakui bahwa hoax sengaja dimainkan untuk merebut kekuasaan, apalagi Jokowi dinilai terlalu cukup kuat untuk dikalahkan pada Pilpres mendatang.

"Maka harus dikalahkan dengan hoax. Kanidat yang lain tidak ada pemikiran kebangsaan, adanya hoax-hoax dan hoax saja. Kalau pilih pemimpin hoax maka akan dapat kesejahteraan hoax pula," sindir Kapitra.

Di tempat yang sama, pengamat hukum sekaligus Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Salestinus menyebutkan, ada pihak yang memanfaatkan Indonesialeaks. Maka itu, dia mengajak publik untuk cerdas melihat fenomena ini sebab ada upaya untuk menutup kasus Ratna.

"Masyarakat sudah cerdas dan ada upaya untuk menutup kasus Ratna Sarumpaet," pungkas Petrus. [rus]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya