Berita

Politik

Perkawinan Anak Salah Satu Isu Krusial Pada IYMWF Fatayat NU

JUMAT, 26 OKTOBER 2018 | 10:13 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Penyelenggaraan International Young Muslim Women Forum (IYMWF) oleh Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) selama lima hari di Hotel Aryaduta, Jakarta, diisi sejumlah pembicara.

Total ada 13 pembicara yang terbagi dalam empat sesi. Topik pertama, Creative Ways on Peace Building Efforts, diisi oleh Badriyah Fayumi (Direktur Mahasina Pesantren), Rozana Isa (Direktur Eksekutif Sisters in Islam Malaysia), Hilda Rolobessy (PW Fatayat NU Ambon), dan Parasto Yari dari Afghanistan.

Tema Islam Nusantara menjadi sentral poin pada sesi ini. Sejumlah titik penting yang disampaikan adalah seputar bagaimana Islam memandang perempuan terkait peranan publiknya. Disamping itu, perempuan memiliki andil besar dalam mencipta perdamaian.


Topik kedua, Creative Ways on Inclusive Education menghadirkan Nisa Feliciafaris (Dekan Fakultas Pendidikan Universitas Sampoerna), Baiq Mulianah (Pesantren NU Al Mansyuriyah NTB), Natasha Hill (Football United Australia), dan Nurul Saadah Andriani (Institusi SAPDA).

Baiq Mulianah menerapkan sistem pendidikan gratis bagi anak-anak suku Sasak yang bersedia belajar di pesantren hingga lulus SMA. Ini adalah salah satu usaha mengurangi potensi merarik kodek, praktik perkawinan anak atas alasan adat istiadat.

"Kebanyakan yang melatarbelakangi merarik adalah faktor kemiskinan, mitos masyarakat dan budaya. Merarik adalah melarikan anak gadis orang dan dia dilarang pulang sebelum dinikahkan," ungkapnya.

Seperti diketahui, NTB adalah salah satu provinsi dengan angka perkawinan anak yang cukup tinggi. Tercatat masih lebih dari 45 persen dari perkawinan anak di Indonesia terjadi di pulau seribu masjid ini.

Sementara itu, merarik yang sudah mengakar sulit dihentikan karena hal ini diapresiasi sebagai simbol kearifan lokal, perjuangan dan tanggungjawab.

Dengan demikian, banyak pihak termasuk akademisi pendidikan merasa terpanggil untuk melakukan terobosan pendidikan inklusi seperti banyak hal yang dilakukan oleh Baiq Mulianah.

Topik ketiga membincang Creative Ways to Strengthen Women's Leadership dengan pembicara Tammy Kenyatta (Political Officer US Embassy Jakarta), Chusnunia Chalim (Wagub Terpilih Provinsi Lampung), Abida Rafique (ARF Pakistan).

Seperti dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, IYMWF 2018 akan berlangsung sampai 28 Oktober. Acara yang dihadiri 150 peserta dari berbagai negara itu dibuka Presiden RI, Joko Widodo pada Rabu (25/10) lalu. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya