Berita

diskusi peran kaum milenial dalam memerangi hoax di era digitalisasi/Net

Politik

Generasi Milenial Harus Perbanyak Literasi Untuk Tangkal Hoax

RABU, 24 OKTOBER 2018 | 22:54 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Dunia digital yang dibanjiri informasi bohong alias hoax mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Narasi hoax tersebut banyak ditemukan di media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Sayangnya, menurut pengamat media sosial, Nukman Luthfie, generasi milenial saat ini justru jarang yang aktif di dua platform tersebut.

"Saya heran pemuda milenial sekarang tidak ada yang punya akun Facebook dan Twitter sehingga tidak mampu menanggulangi penyebaran hoax," kata Nukman dalam kegiatan FGD tema "Peran Kaum Milenial dalam Memerangi Hoax di Era Digitalisasi" di kawasan Matraman, Jakarta, Rabu (24/10).


Padahal menurutnya, penanggulangan hoax merupakan tugas bersama seluruh elemen di Indonesia, khususnya kalangan milenial dengan meningkatkan kualitas literasi digital.

Nukman memberikan tips yang dapat ditempuh untuk menangkal penyebaran hoax agar tidak terlalu masif. Salah satunya adalah dengan memperbanyak produksi konten-konten positif.

"Cara untuk memperangi hoax adalah dengan memperbanyak konten-konten positif di media sosial," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Korneles Galanjinjinay menilai generasi milenial saat ini ternyata memiliki permasalahan akut yaitu sikap apatis.

"Sikap apatis para pemuda milenial ini muncul karena perkembangan digitalisasi dan kemajuan teknologi tidak dibarengi kemajuan jiwa dan mental yang kuat," kata Korneles.

Maka dari itu, dia menyampaikan peran organisasi kemahasiswaan sangat penting di era milenial demi menangkal penyebaran hoax sembari meningkatkan kualitas literasi digital.

"Organisasi kepemudaan harus turun ke kampus-kampus untuk membangun basis massa di para pemuda dan mahasiswa untuk memerangi hoax," pungkas Korneles. [nes]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya