Berita

Nusantara

Lafaz Tauhid Dibakar, Wajar Umat Islam Bereaksi Keras

SELASA, 23 OKTOBER 2018 | 16:44 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Umat Islam hidup dan mati dengan kalimat tauhid la ilaha illallah. Sehingga jika kalimat itu dianggap dinistakan, wajar umat bereaksi.

"Wajar saja bereaksi keras. Kalimat tauhid itu sangat sakral," kata pengacara dari Advokat Nusantara, M. Taufiqurrahman saat dihubungi redaksi, Selasa (23/10).

Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU Kabupeten Garut, Jawa Barat diduga melakukan pembakaran bendera yang ada simbol tauhid pada Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Kecamatan Limbangan, Garut.

Menurut Taufiq, polisi dalam hal ini Polres Garut sudah bergerak cepat menangai pembakaran bendera yang viral itu.

"Memang harus gerak cepat, profesional. Segera usut apakah ada unsur pidananya," terangnya.

Taufiq meminta kepada semua pihak harus menahan diri, jangan terpancing provokasi dan adu domba.

"Ada pidana atau tidak, itu kewenangan polisi. Yang jelas semua pihak harus menahan diri," Taufiq.

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU, Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya mengatakan, pembakaran sebenarnya dilakukan pada bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sekaligus untuk menghormati dan menjaga kalimat tauhid. [rus]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya