Berita

Darmin Nasution/RMOL

Politik

Soal Impor, PKS: Koordinasi Menko Darmin Tidak Bagus

SELASA, 23 OKTOBER 2018 | 15:31 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution akhirnya faham jika stok beras nasional saat ini tengah mengalami peningkatan. Padahal, sebelumnya dia bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersikeras menyatakan bahwa stok beras berkurang sehingga perlu impor.

Di lain sisi, Kementan dan Bulog sebelumnya juga sudah mengingatkan hal tersebut namun digubris oleh Darmin.

Kemudian, setelah tahu data dari BPS soal stok beras yang berlebih, Menko Darmin baru menyadari kekeliruannnya.


Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Refrizal mengatakan koordinasi lintas kementerian dan lembaga yang berada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian tidak bagus.

"Koordinasi sebagai menko tidak bagus akibatnya salah ambil kebijakan, yaitu impor beras yang kemudian merugikan petani," ujar Refrizal, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/10).

Dikatakan politisi PKS tersebut, sudah seharusnya Menko Darmin tidak hanya mengambil data dari satu sisi yakni Kementerian Perdagangan.

"Kalau masalah beras, gula dan lainnya ya itu Kementerian Pertanian dan Bulog yang punya kewenangan bukan Kementerian Perdagangan," tegasnya.

Refrizal menduga Kementerian Perdagangan memiliki motif untuk mencari keuntungan. Hal itu juga diduga ekonom Rizal Ramli yang hari ini melaporkan mafia pangan ke KPK.

"Akhirnya di sini Kemendag punya kepentingan untuk impor. Ini bukan hanya beras saja ya tapi komoditi lainnya sampai semen saja kita juga impor," tandasnya. [lov]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya