Berita

Foto: Puspen TNI

Pertahanan

Alat Berat Zipur TNI AD Dikerahkan Ratakan Balaroa

SELASA, 23 OKTOBER 2018 | 14:41 WIB | LAPORAN:

Sejumlah alat berat dari Satuan Zeni Tempur (Zipur) TNI AD dikerahkan untuk meratakan daerah yang terkena dampak likuifaksi di Balaroa, Sulawesi Tengah, Senin (22/10).

Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Mayjen TNI Tri Soewandono menyatakan, pengerahan alat berat ini sesuai perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meninjau lokasi yang terdampak likuifaksi, beberapa waktu yang lalu.

Di samping itu bertujuan menghilangkan rasa trauma masyarakat terhadap kejadian yang pernah menimpa mereka.


Menurut penuturan beberapa warga yang berasal dari daerah tersebut, ulas Tri, jika melihat bangunan rumah dan lingkungan yang ditempati dalam kondisi rata dengan tanah, mereka akan terngiang kembali bagaimana jeritan disertai teriakan penuh rasa ketakutan saat terjadi bencana likuifaksi.

Dengan dibersihkannya area reruntuhan diharapkan dapat menghilangkan kenangan dan rasa trauma yang memilukan.

Pada kesempatan tersebut, Penangung Jawab Clearing dan Perataan Sektor Balaroa Letkol Czi Pabate menyampaikan bahwa pengerjaan ini memerlukan operator alat berat dengan kemampuan yang bagus, karena kondisi tanah sulit diprediksi juga area clearing seluas kurang lebih 84 hektar.

"Kesulitan dalam meratakan adalah kondisi tanah yang labil dan berair di bagian bawah," ucapnya.

Pengalaman dialami seorang relawan bernama Abdul. Excavator yang digunakannya terjerembab dalam lumpur.

"Dia tidak mengetahui bahwa kondisi tanah yang di atas tampak keras, namun di bagian bawah lunak, hingga alat berat yang di bawanya tidak bisa keluar dari lumpur sebelum dibantu excavator lain dari TNI maupun dari Kementerian ESDM," cerita Letkol Czi Pabate.   

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyampaikan, setelah diratakan dengan alat berat baik milik TNI dan instansi lain, area likuifaksi ini akan dijadikan area terbuka hijau dan dibangun monumen.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya