Berita

Foto: RMOL

Nusantara

ACT: Pasca Bencana, Warga Palu Perlu Relaksasi Psikis

SABTU, 20 OKTOBER 2018 | 12:37 WIB | LAPORAN:

Pasca bencana gempa bumi dan tsunami di Sulwesi Tengah, masyarakat butuh relaksasi psikis yakni memulai aktivitas kembali seperti berdagang, agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurut, Vice President of Communication Network Aksi Cepat Tanggap (ACT) Iqbal Setyarso hal ini baik karena dengan adanya aktivitas publik masyarakat dapat termotivasi sendiri untuk berbenah dan sibuk dengan kegiatannya

"Masyarakat butuh relaksasi psikis ya, sehingga kalau ada fasilitas seperti yang melibatkan aktivitas publik mereka dapat segera bekerja apapun yang pasti berkegiatan," ujar Iqbal di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (20/10).


Sambung Iqbal, aktivitas masyarakat di Palu saat ini cenderung mengarah ke berdagang. Berdagang apa saja demi memenuhi kebutuhan pribadi dan orang lain.

"Masyakat yang biasa bekerja, saat ini sporadis sudah mulai membuka dagangan apapun yang didagangkan mungkin sederhana sekali itemnya tidak banyak tapi untuk memulihkan kehidupan disana," tambahnya.

Dengan adanya kegiatan ekonomi seperti berdagang dapat membuat perekonomian bergerak dan tentunya agar masyarakat sendiri termotivasi untuk bangkit dari keterpurukan.

"Ini (dagangan) bisa kita bantu siapkan, dari situ penduduk akan termotivasi untuk merecovery sendiri kehidupannya kalau ada aktivitas ekonomi, aktivitas lain terangkat," tutup Iqbal. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya