Berita

Sri Sultan Hamengkubuwono X/RMOL

Bicara Nasionalisme, Sultan HB X Tidak Peduli Dituding Melanggar HAM

SABTU, 20 OKTOBER 2018 | 08:15 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Demokrasi sebagai alat bukan tujuan, harus dikesampingkan ketika bicara kebangsaan atau nasionalisme.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam acara Press Gathering MPR bersama wartwan di Eastparc Hotel, Yogyakarta, Jumat (19/10).

"Selama saya jadi gubernur, Yogyakarta sudah final menjadi bagian dari Republik. Kalau ada orang yang punya aspirasi lain di Yogyakarta jangan bawa-bawa Yogya. Tapi itu kan demokrasi, iya betul, demokrasi itu alat bukan tujuan, demokrasi harus berhenti kalau kita bicara nasionalisme," ucap Sultan.


Hal itu disampaikan ketika dirinya melarang mahasiswa Papua untuk aksi peringatan 1 Desember yang identik dengan isu separatisme.

"Selama saya jadi gubernur kalau ada aspirasi di luar itu (kebangsaan) saya sebut separatisme," tegasnya.

Menurut dia kalau demokrasi bisa mengalahkan nasionalisme maka NKRI bisa terdiri dari banyak negara dan berjalan sendiri-sendiri. Dia pun tidak peduli ketika dituding melanggar HAM dan demokrasi karena tindakan tersebut.

"Ini sikap saya karena orang tua saya punya andil dalam membangun Republik ini jadi wajar jika saya bersikap seperti ini apapun risikonya," pungkas Sultan. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya