Berita

Pesan Whatsapp yang beredar di masyarakat/RMOLJateng

Nusantara

Masyarakat Kebumen Dan Purwerejo Diresahkan Dengan Info Hoax Tsunami

SABTU, 20 OKTOBER 2018 | 00:54 WIB | LAPORAN:

Masyarakat Kebumen dan Purworejo dalam beberapa hari terakhir ini diresahkan dengan munculnya pesan Whatsapps yang menyebutkan akan datang Tsunami.

Pada pesan yang tidak terverifikasi lembaga resmi itu disebutkan Kabupaten Tegal, Brebes, Kebumen dan Purworejo akan ada pergeseran patahan Sesar Lasem yang diperkirakan akan menimbulkan gempa dengan kekuatan 8,2 Skala Richter (SR).

Pada pesan berantai tersebut, dikatakan, gempa akan terjadi pada tanggal 18 Desember 2018. Dari Gempa itu pula, kabupaten Kebumen, Cilacap dan Purworejo akan terkena dampak Tsunami.


Pihak kepolisian memastikan informasi yang beredar tersebut tidak benar atau informasi palsu alias hoax.

"Warga jangan panik, Informasi tersebut tidak benar alias hoax. Namun warga tetap waspada, bencana alam tidak ada yang tahu, kapan dan di mana," kata Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (19/10).

Dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen juga dipastikan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.

"Masyarakat Kebumen diminta tidak panik dan menanggapi secara berlebihan terkait pesan yang ramai beredar belakangan ini," kata Muhyidin dari BPBD Kebumen.

Muhyidin menjelaskan saat ini belum ada teknologi yang bisa mendeteksi terjadi gempa secara pasti. Bahkan hingga sampai saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi canggih dari negara manapun belum mampu memprediksi gempa secara pasti.

"Sehingga jika ada kabar yang menyebutkan akan terjadi gempa dengan memastikan hari H, dipastikan Hoax," tegas Muhyidin. [nes]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya