Berita

Didi Irawadi/Net

Politik

Teori Peluru Nyasar Ke Gedung DPR Nggak Masuk Akal

KAMIS, 18 OKTOBER 2018 | 00:31 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Teori “peluru nyasar” untuk menggambarkan penembakan yang terjadi di lima ruangan anggota DPR dinilai tidak masuk akal.

Anggota Fraksi Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengaku sangsi dengan anggapan itu. Apalagi lapangan tembak yang diduga sebagai tempat peluru itu berasal berjarak 400 meter.

“Apakah masuk akal dikatakan sebagai peluruh nyasar? Nyasar-nya ke atas gedung tinggi pula? Nyasar ke 5 ruangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (18/10).

Menurutnya, publik patut mencurigai bahwa penembakan itu sengaja dilakukan dengan penuh kesadaran. Pelaku patut diduga sengaja membidikan moncong tembakan ke arah gedung DPR.

“Kalaupun benar nyasar karena orang latihan menembak, paling bebrapa meter nyasar-nya. Sebab 10 meter nyasar dari titik bidikan saja (lingkarakan bidikan) tentu sudah kejauhan, apalagi 400 meter,” sambungnya.

“Sekali lagi masuk akalkah nyasar 400 meter ke banyak tempat atau ruangan?” tanyanya.

Atas alasan itu, Didi mendesak agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menyeret pelakunya ke meja hijau.

“Saya sepenuhnya menolak teori peluru nyasar, oleh karenanya sekali lagi meminta polisi mengusut tuntas. Bisa itu orang iseng, atau penembakan dgn motif tertentu. Keduanya tetap biadab, sebab nyawa yang jadi pertaruhan,” tutup wasekjen Partai Demokrat. [ian]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya