Berita

Roem Kono/Net

Politik

DPR Bersyukur Kualitas Pertanian Mulai Diperhitungkan Dunia

RABU, 17 OKTOBER 2018 | 02:19 WIB | LAPORAN:

Ekspor produk pertanian Indonesia terus naik. Jenis yang diekspor pun semakin variatif.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Roem Kono menyebut, kondisi ini menunjukkan bahwa produk pertanian Indonesia sudah mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada September kemarin, Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar 230 juta dolar AS.  Salah satu pemicunya adalah kenaikan ekspor pertambangan dan pertanian dengan pertumbuhan masing-masing 2,89 persen dan 5,46 persen.


“Ini berkat kerja keras Kementan (Kementerian Pertanian). Saya kira ini cukup membanggakan. Padahal, ekspor ini enggak pernah dibahas di Rakortas (rapat koordinasi terbatas yang dipimpin Menko Perekonomian). Rakortas hanya bahas masalah impor,” kata Roem Kono, di Jakarta, kemarin.

Dengan ekspor tersebut, dia berharap semua elemen bangsa bangga dengan hasil pertanian Indonesia. Sebab, kualitas pertanian Indonesia sudah semakin baik. Buktinya diterima dunia internasional.

“Ini berarti kualitas hasil bumi kita sudah diperhitungkan. Karena itu, kita mendukung dan mendorong terus Kementan supaya hasil bumi pertanian kita terus digalakkan dari hulu sampa hilir. Kami di DPR, khususnya Komisi IV, pasti akan dukung,” janji politisi senior Partai Golkar ini.

Eks Anggota Komisi IV Firman Soebagyo ikut senang dengan terus meningkatnya ekspor pertanian itu. Sebab, ekspor tersebut jelas mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Ekspor itu juga mampu menjadi bemper untuk meningkatkan devisa negara di tengah melemahnya rupiah.

“Jujur, selama menjadi anggota Komisi IV yang cukup lama, hampir 9 tahun, saya mengakui bahwa kinerja Kementan ini memberi kontribusi besar terhadap postur penerimaan negara. Hanya memang ini kurang terekspos. Padahal, ini sudah memberi dampak perdagangan ekonomi nasional,” kata politisi yang kini duduk di Komisi II itu.

Firman mendata, komoditas pertanian yang berkontribusi ke pendapatan negara sangat banyak. Di antaranya karet, kopi, sawit, kakao, dan sawit. Kemudian berbagai produk hortikultura seperti buah-buahan dan sayuran juga sudah diminati di mancanegara.

“Kalau produk hortikultura lebih digenjot lagi ekspornya, saya kira akan luar biasa,” katanya. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya