Berita

Habibburohman/Dok

Politik

Partai Gerindra Dukung Polri Berantas Hoax

SELASA, 16 OKTOBER 2018 | 09:49 WIB | LAPORAN:

Partai Gerindra mendukung Polri memerangi informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya alias hoax.

Dengan tegas, pendiri sekaligus praktisi hukum Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Habibburohman menyatakan dukungannya itu.

"Betul, kami sangat mendukung Polri dalam memberantas hoax. Saya sangat mendukung langkah Polri dalam mengantisipasi hoax," ucap Habibburohman yang dahulu pernah aktif dalam gerakan advokasi serikat pekerja BUMN.


Sebagai kader partai, dalam menyikapi hoax tentu ia menyerukan masyarakat luas untuk menolak hoax. Terlebih dengan keluarnya rekomendasi Ijtima Ulama II, yang di dalamnya terdapat dua butir ajakan kepada masyarakat, yaitu menjadikan rumah sebagai posko (pemenangan Pemilu) dan menggunakan gawai sebagai alat untuk melawan hoax sekaligus perjuangan (kampanye).

"Jadi smartphone ini, kita ingin masyarakat menggunakannya secara sehat dengan hanya untuk menyampaikan dan mendengarkan secara sehat perihal Prabowo atau konsentrasi pada strategi kemenangan kita," jelas ketua DPP Gerindra Bidang Advokasi Hukum ini kepada wartawan di Jakarta.

Langkah ini, kata Habibburohman, juga sesuai saran dari rekan-rekannya yang duduk di bangku DPR. Menggunakan gawai dalam menyampaikan strategi-strategi kampanye dinilai akan lebih efektif ketimbang menjelek-jelekkan pasangan lain, hoax, kisah mukidi, dan sebagainya.

Ia juga menegaskan, hoax tidak sehat bagi semua pihak. Terlebih Gerindra juga merasa turut menjadi korban hoax yang mayoritas ditujukan kepada capres yang diusungnya. Karena itulah Gerindra berupaya untuk tidak memberi peluang lagi terhadap hoax.

"Saya ingin aparat Polri bisa bersikap netral. Sebab itu merupakan pilihan dalam menegakkan demokrasi.  Karena itu pula betul, kita sangat mendukung Polri dalam memberantas hoax," ujar Habiburohman, yang pada Pileg 2019 mencalonkan diri maju DPR dapil Jakarta Timur.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya