Berita

Setyo Wasisto/Net

Hukum

Polri: Hoax Beredar Karena Pengguna Medsos Kurang Bertanggung Jawab

SENIN, 15 OKTOBER 2018 | 23:07 WIB | LAPORAN:

Perkembangan informasi bohong alias hoax sangatlah luar biasa. Utamanya semenjak masyarakat Indonesia mengenal sosial media.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menilai informasi hoax sama seperti kampanye negatif yang biasanya digunakan untuk melemahkan orang. Namun ciri yang melekat dalam hoax yakni tanpa didasari data dan bukti yang akurat.


"Kalau kampanye negatif ini sama untuk melemahkan seseorang tapi dengan data atau fakta," katanya dalam diskusi bertajuk 'Menangkal Hoax Menjelang Pilpres 2019' di Kantor DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (15/10).

"Kalau kampanye negatif ini sama untuk melemahkan seseorang tapi dengan data atau fakta," katanya dalam diskusi bertajuk 'Menangkal Hoax Menjelang Pilpres 2019' di Kantor DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (15/10).

Adapun yang menyebabkan hoax begitu berkembang, menurut Setyo karena semua pengguna media cenderung kurang bertanggungjawab. Salah satunya yakni merasa ingin menjadi yang pertama menyebarkan berita.

"Alasan menyebarkan hoax, pertama berita berasal dari orang yang dipercaya, kedua merasa informasi bermanfaat, ketiga 18 persen mengira bahwa berita itu benar, keempat 3 persen merasa ingin jadi yang pertama sebarkan," jelasnya.

Lebih lanjut Setyo menjelaskan ada beberapa aspek yang menyebabkan penyebaran hoax begitu berkembang. Pertama karena motif ekonomi, ideologi, provokasi atau hanya sekedar lelucon. Nah, untuk mengetahui sebuah informasi merupakan hoax atau tidak, masyarakat harus bisa melakukan cek dan ricek. Misalkan dengan memantau pemberitaan di media mainstream.

"Makanya kami ingin sampaikan ketika bertemu berita, check dan recheck," pungkasnya. [nes] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya