Berita

Setyo Wasisto/Net

Hukum

Polri Buka Kemungkinan Selidiki Dugaan Info Hoax IndonesiaLeaks

SENIN, 15 OKTOBER 2018 | 18:59 WIB | LAPORAN:

Polri membuka peluang untuk mengusut dugaan informasi hoax yang disampaikan situs online IndonesiaLeaks soal adanya dugaan aliran dana suap kepada Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menegaskan, setiap konten yang disampaikan dalam di situs internet haruslah dipertanggungjawabkan. Jika tidak, maka tatanan hukum akan menjadi kacau balau.

"Ketika kita menyampaikan sesuatu, ditanya siapa yang bertanggung jawab, tidak ada Pak. Ini cuma platform. Terus gimana? Apakah kita akan memintakan pertanggungjawaban HP. Susah," ujar Setyo dalam diskusi bertajuk "Menangkal Hoax Menjelang Pilpres 2019" di Kantor DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (15/10).


Setyo menjelaskan menjadi pemberi informasi ke masyarakat tidaklah mudah. Ia dilatih untuk bertanggungjawab terhadap informasi yang disampaikan .

"Kalau kita kita menyatakan A, siapa yang menyatakan itu dia harus bertanggung jawab, ketika kita menyatakan A tidak ada yang bertanggung jawab, ini akan kacau ini. Tata kehidupan, tata hukum kita akan kacau," ujarnya.

Pernyataannya itu menanggapi situs IndonesiaLeaks yang bisa menampung informasi dugaan kasus korupsi untuk disebarluaskan.
Nah, akan ada penyelidikan tentang kasus tersebut atau tidak, pihaknya tengah mempelajari.

"Ini sedang kita pelajari. Kita akan diskusikan dengan rekan-rekan," jelasnya.

Isu itu berawal dari viralnya pernyataan media mantan pimpinan KPK, Bambang Wijayanto yang mengungkap adanya dugaan aliran dana suap kepada pimpinan Polri. Selain KPK, isu itu langsung dibantah oleh Polda Metro Jaya melalui Dir Krimsus yang menangani perkara suap Basuki Hariman. [nes]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya